Gaza, MINA – Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menyatakan keprihatinannya yang mendalam tentang kondisi kesehatan yang memburuk dari seorang tahanan Palestina yang melakukan protes mogok makan sejak 63 hari.
Menurut kontributor MINA di Gaza pada Rabu(7/7), Ghazanfar Abu Atwan ditahan dalam penahanan administratif dan saat ini sedang dirawat di sebuah rumah sakit Israel.
Kepala Departemen Kesehatan ICRC di Israel dan wilayah pendudukan, Eve Gibbins, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa (5/7), dokter ICRC mengunjungi Ghadanfar Abu Atwan dan terus memantau kondisinya.
“Setelah 63 hari sejak mogok makan, kami khawatir tentang konsekuensi kesehatan yang berpotensi tidak dapat diubah. Dari perspektif medis, Ghazanfar memasuki fase kritis,” tambahnya.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
ICRC menjelaskan sebagai organisasi kemanusiaan yang netral, tidak mendukung atau mengutuk aksi mogok makan tersebut.
ICRC melalui stafnya memantau situasi para pemogok makan untuk memastikan bahwa mereka diperlakukan dengan hormat dan menerima perawatan medis yang sesuai serta mereka diizinkan untuk tetap berhubungan dengan keluarga mereka.
ICRC mendesak semua pihak terkait untuk menemukan solusi agar terindar dari hilangnya nyawa tahanan. (T-K-G/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant