Yerusalem, MINA – Tentara pendudukan Israel mengumumkan, Kamis (1/2) terkait penggantian Brigade Cadangan ke-55 di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza dengan pasukan lain setelah dua bulan beroperasi.
Seorang analis militer, pensiunan Mayor Jenderal Fayez Al-Duwairi mengatakan, tentara pendudukan telah mulai mengurangi jumlah unit militer yang melakukan operasi militernya di Gaza, di utara, tengah dan selatan, karena beberapa alasan. PIC melaporkan.
Menurut Al-Duwairi, alasan pertama berkaitan dengan kekuatan yang melebihi kebutuhan di lapangan, dan hal tersebut menyebabkan kerugian personel dan peralatan tempur yang signifikan.
Alasan kedua, menurut pakar militer itu, terkait dengan tingkat kerugian yang mencapai lebih dari 40 persen di beberapa unit, seperti Brigade Golani.
Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel
Alasan lain, Al-Duwairi melihat penarikan tersebut disebabkan karena pasukan Israel yang dan tingginya persentase orang yang menderita penyakit psikologis.
Dia menunjukkan, penarikan pasukan pendudukan dari Gaza mungkin dilakukan dalam rangka mempersiapkan pasukan lain dan meningkatkan kesiapan tempur mereka untuk mengirim mereka ke Palestina utara sebagai persiapan untuk kemungkinan operasi militer melawan Hizbullah.
Tentara Israel tidak memberikan rincian tambahan dalam pernyataannya mengenai jumlah tentara yang meninggalkan Khan Yunis, atau tentara yang direkrut.
“Selama dua bulan terakhir, pasukan Brigade ke-55 bekerja di daerah Khan Yunis, dan selama masa kerja, brigade tersebut menemukan dan menghancurkan banyak bukaan terowongan dan sarana tempur,” ungkap tentara Israel saat umumkan penarikan pasukan cadangan itu.
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti
“Sebagai bagian dari aktivitas pasukan di wilayah tersebut, dalam beberapa minggu terakhir, tentara memantau dua lokasi peluncuran yang digunakan oleh organisasi Hamas untuk meluncurkan roket ke wilayah ‘Negara’ Israel,” lanjutnya.
Secara berkala, tentara Israel mengumumkan penarikan dan penggantian sejumlah pasukannya yang beroperasi di Jalur Gaza, sebagai bagian dari pertempuran darat yang berlangsung sejak 27 Oktober 2023.
Dalam banyak kesempatan, tentara Israel mengatakan bahwa alasan penggantian tersebut adalah pemberangkatan pasukan untuk masa istirahat dan perlengkapan kembali.
Sebelumnya, tentara Israel mengumumkan penarikannya dari wilayah barat laut Gaza dan Jalur Gaza utara, untuk pertama kalinya sejak dimulainya operasi militer darat pada 27 Oktober. (T/R12/P2)
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Mi’raj News Agency (MINA)