Jakarta, 11 Sya’ban 1437/18 Mei 2016 (MINA) – Islamic Development Bank (IDB) telah setuju untuk memberi pinjaman kepada Indonesia hingga 5,2 triliun Dolar AS untuk program pembangunan hingga 2020.
Dalam sebuah pernyataan yang mengacu pada perjanjian yang ditandatangani pada pembukaan Pertemuan Tahunan IDB yang ke-41 di Jakarta Convention Center (JCC), 15-19 Mei.
Menteri Keuangan Indonesia Bambang Brodjonegoro mengatakan, dana tersebut akan membantu pembiayaan beberapa proyek, termasuk perbaikan kawasan kumuh, transimisi listrik, dan mengembangkan keuangan Islam.
IDB mengatakan bekerjasama dengan lembaga-lembaga donor lainnya, serta memberi pinjaman multilateral, termasuk Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia dan Cina, didukung infrastruktur Asia Investment Bank.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Indonesia, bersama dengan IDB dan pemerintah Turki juga akan mendirikan Bank Infrastruktur Islam, yang dapat membantu proyek-proyek keuangan di negara-negara anggota IDB.
IDB berdiri pada Juli 1975 dan berkantor pusat di Jeddah, Arab Saudi. IDB menyediakan pembiayaan syariah dan bantuan teknis pada 56 negara anggotanya.
IDB juga membantu komunitas Muslim di negara-negara anggota dan meakukan penelitian di bidang ekonomi Islam dan perbankan.(L/P008/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah