Tel Aviv, MINA – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan, mereka sedang menyelidiki ledakan di pusat Tel Aviv pada Jumat (19/7) yang diduga disebabkan oleh “target udara,” sebuah istilah yang digunakan militer untuk drone.
Namun, tidak ada sirene peringatan yang biasa berbunyi sebelumnya jika terjadi serangan udara terhadap kota-kota Israel. Times of Israel melaporkan.
Layanan ambulans Magen David Adom melaporkan, paramedis merawat seorang pria berusia 30-an dan seorang wanita berusia 20-an yang keduanya terluka ringan akibat pecahan peluru di lokasi ledakan.
Keduanya dibawa ke rumah sakit setempat. Polisi kemudian mengatakan bahwa tujuh orang terluka ringan.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Masih belum ada kabar dari pihak berwenang mengenai penyebab ledakan tersebut. Televisi Israel melaporkan, tentara dan polisi sedang memeriksa apakah serangan itu disebabkan oleh pesawat tak berawak.
“Kami menyerukan kepada warga [lokal] untuk mendengarkan perintah Komando Front Dalam Negeri, untuk tidak tiba di lokasi kejadian dan tidak mendekati atau menyentuh sisa-sisa roket, yang kemungkinan berisi bahan peledak,” kata pernyataan polisi.
Ledakan itu didahului oleh suara mendesing, menurut video dari Tel Aviv yang dibagikan di media sosial dan media Ibrani. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant