Tel Aviv, MINA – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menuding Hamas menggunakan Instagram untuk menjebak tentara Israel dengan cara memikat agar mengunduh aplikasi spyware ke ponselnya.
IDF pada Rabu (15/8) mengaku menemukan upaya baru oleh kelompok Hamas di Jalur Gaza itu untuk mengelabui tentara dengan akun yang mengaku milik wanita yang menarik.
Pasukan keamanan informasi IDF mengungkapkan upaya serupa bulan lalu oleh Hamas yang menggunakan situs media sosial Facebook untuk memikat tentara agar menginstal perangkat lunak ke telepon mereka, demikian Times of Israel melaporkan.
Cara itu akan memungkinkan Hamas bisa mengendalikannya dari jarak jauh, menyalakan perangkat kamera dan perekam audio di ponsel.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Kami dapat mengatakan dengan pasti bahwa Hamas gagal dalam misinya dan tidak berhasil mendapatkan informasi rahasia yang bocor,” kata pejabat yang bertanggung jawab atas kebijakan untuk cabang keamanan informasi Intelijen Militer, dalam wawancara dengan situs IDF.
Pekan lalu, sebuah perusahaan keamanan siber sipil juga menemukan upaya Hamas untuk meretas telepon warga sipil Israel menggunakan sebuah aplikasi bernama IsraelAlert, versi palsu dari aplikasi “Code Red”, yang digunakan untuk memperingatkan penduduk akan adanya serangan roket yang akan datang.
Menurut Keamanan Siber ClearSky, IsraelAlert juga akan memberi Hamas kendali atas telepon pengguna, memungkinkan mengambil gambar, melakukan panggilan atau mengirim data lokasi.
Namun, perusahaan mengatakan bahwa aplikasi itu telah ditemukan pada tahap awal dan tidak terinfeksi banyak telepon. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza