Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IdREN Dukung Riset dan Inovasi Berbasis Teknologi di Masa Depan

Rana Setiawan - Jumat, 24 November 2017 - 14:08 WIB

Jumat, 24 November 2017 - 14:08 WIB

165 Views

Sekretaris Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenritekdikti, Prof. Rina Indiastuti saat menyampaikan membuka secara resmi workshop mewakili Direktur Jenderal, Jumat (24/11). (Foto: Rana/MINA)

Jakarta, MINA – Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kementistekdikti) RI bekerja sama dengan PT. Telekomunikasi menggelar Workshop Aktivasi Layanan Konektivitas dan Akses Jaringan Indonesian Research and Education Network (IdREN) di Jakarta, Jumat (24/11).

IdREN sendiri hadir dalam rangka memperluas cakupan keterlibatan institusi akademik dan riset berbasis teknologi.

Workshop ini bertujuan agar peserta dapat memahami misi IdREN dalam pengembangan pendidikan dan riset serta inovasi nasional, sehingga peserta dapat menjadi agen perubahan dalam pengembangan IdREN, serta memberikan dukungan kepada para pendidik, peneliti dan perekayasa di lingkungan masing-masing.

Kegiatan selama satu hai ini diikuti oleh 50 pengelola Pusat Teknologi Komputer/IT di masing-masing perguruan tinggi dengan agenda sosialisasi dan pelatihan pengembangan dan pelayanan konektivitas dan akses jaringan IdREN.

Baca Juga: Universitas Lampung Sepakati MoU dengan Chosun University of Korea

Sekretaris Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Rina Indiastuti, menyatakan,saat ini jumlah Perguruan Tinggi (PT) yang telah terkoneksi melalui IdREN telah mencapa 36 PT, sementara PT yang masih dalam antrian pada koneksi lapisan link fisik sudah cukup banyak sejumlah 84 PT.

Menurutnya, PT yang terkoneksi tersebut memiliki kemampuan sumber daya teknologi informasi yang sangat bervariasi.

IdREN menyukseskan peran digital perguruan tinggi dalam meningkatkan proses pembelajaran serta menciptakan lulusan yang berwawasan teknologi,” kata Rina saat membuka secara resmi workshop mewakili Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti.

IdREN merupakan jaringan yang dimanfaatkan untuk pengembangan kegiatan-kegiatan pendidikan tinggi khususnya, riset dan kolaborasi riset internasional, melalui jalur privat yang terhubung ke global REN (Research Education Networks).

Baca Juga: Tingkatkan Literasi Anak, Kemendikbudristek Sediakan Konten Edukatif di Platform Digital

IdREN ini juga merupakan inisiatif lanjutan dari inisiatif sejenis yakni, INHERENT, yang telah diawali tahun 2006 sampai dengan 2013 yang telah dibangun bersama oleh UI, ITB, UGM, UB, dan ITS didukung oleh operator nasional jaringan : PT. Telkom Indonesia, telah beroperasi sejak 2015.

Rina menjelaskan, pemanfaatan jaringan ini, tidak hanya diperuntukkan perguruan tinggi saja, mengingat tujuan REN, maka IdREN terbuka untuk kegiatan pendidikan dan riset, oleh lembaga-lembaga terkait dengan sumber daya pendidikan dan riset.

“Saat ini sedang dilaksanakan koneksi akses jaringan dan integrasi layanan yang dimungkinkan ke lembaga nasional, seperti Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia,” ujarnya.

Keberadaan IdREN dapat mendukung kegiatan pembelajaran, seminar dan kolaborasi melalui jejaring REN; akses konten repositori perkuliahan digital (Video ajar); akses ke sumber belajar dan referensi, serta sumber daya ilmu pengetahuan maju dari lembaga-lembaga riset dunia; eksperimen yang memerlukan kapasitas layanan sangat besar, dengan memanfaatkan sumber daya yang berada di jejaring REN global.

Baca Juga: Sembilan Santri MA Al-Fatah Lampung Ikuti KSM Tingkat Kabupaten

Juga menukung eksperimen dalam jejaring nyata yang tidak dapat dijalankan di jejaring internet komersial; kolaborasi dan kerjasama antar lembaga pendidikan tinggi dan riset dalam negeri maupun internasional.

Selain itu, IdREN dapat mendukung pengembangan tenaga terampil di bidang jejaring internet dan aplikasi teknologi informasi; serta berbagi sumber daya teknologi informasi antar perguruan tinggi dan lembaga riset, untuk disaster recovery ataupun layanan yang lain.(L/R01/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Sastra Masuk Kurikulum, NU Circle Minta Nadiem Setop Buku Bacaan Bernarasi Vulgar 

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
MINA Preneur
Indonesia