Jakarta, MINA – Yang utama dari Idul Adha adalah penyembelihan hewan Qurban. Hakikat dasar dari Qurban adalah mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Semangat Qurban tersebut akan dapat membawa dampak positif dalam kehidupan bermasyarakat.
Demikian disampaikan anggota Komisi III DPR RI Aboebakar Alhabsyi dalam rilisnya, Rabu (30/8).
“Ketika masyarakat semakin dekat dengan Tuhan, maka ketaatannya terhadap kebaikan akan semakin tinggi, sehingga akan dapat dihindari berbagai bentuk kejahatan dan tindakan amoral yang dilarang agama,” ujarnya.
Semangat Qurban, kata politisi PKS ini, akan meningkatkan religiusitas masyarakat yang berdampak pada suasana lebih tentram dan nyaman. Pada level kalangan menengah ke atas, Idul Adha seharusnya bukan sekedar dimaknai dengan memilih hewan kurban terbaik, ataupun banyaknya jumlah penyembelihan hewan.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
“Upaya untuk memberikan hewan qurban terbaik seharusnya linier dengan kesungguhan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Tentunya, jika kesadaran tersebut hadir maka para pejabat di republik ini akan berusaha sekuat mungkin menghindari segala bentuk korupsi,” ujarnya.
“Makna lain dari Idul Adha adalah semangat pengorbanan, memberikan hal terbaik yang dimiliki sesuai dengan perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” tutur Habib.
Menurutnya, jika semangat pengorbanan tersebut disalurkan dalam pembangunan bangsa dan negara, tentunya kemajuan Indonesia akan lebih cepat berakselerasi.
“Keteladanan Ibrahim dalam memberikan pengorbanan merupakan sebuah inspirasi untuk kita semua dalam membangun bangsa ini,” pungkasnya. (R/R05/RS1)
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia