Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Idul Adha Sudah Dekat, Ini Ciri-Ciri Hewan yang Layak Qurban

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - 23 detik yang lalu

23 detik yang lalu

0 Views

IDUL QURBAN adalah momen yang penuh makna, sebuah perayaan cinta dan pengorbanan. Dalam embusan takbir yang menggema, umat Muslim di seluruh penjuru dunia mengenang keikhlasan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam yang diperintahkan untuk menyembelih putra tercintanya, Nabi Ismail ‘alaihissalam.

Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail ‘alaihimas salam mengajarkan kita arti pengabdian tanpa syarat kepada Allah Sang Khalik. Namun, sebagaimana setiap ibadah dalam Islam, Idul Qurban bukan hanya tentang ritual, tetapi juga kepatuhan terhadap syariat yang telah ditetapkan.

Salah satu bagian penting dari ibadah ini adalah memilih hewan qurban yang layak, sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Makna dan Hikmah Idul Qurban

Idul Qurban bukan sekadar momen menyembelih hewan. Ia adalah simbol keikhlasan, pengabdian, dan kepedulian sosial. Dalam tetesan darah hewan yang mengalir, terdapat harapan dan doa-doa yang terbang ke langit, mengingatkan kita bahwa segala bentuk pengorbanan adalah jalan menuju ridha Allah subhanahu wa ta’ala. Sebagaimana Allah berfirman:

Baca Juga: Sabar Itu Berat, Tapi Lebih Berat Jika Menyerah

لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَائُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ الْتَّقْوَى مِنْكُمْ

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS. Al-Hajj: 37)

Oleh karena itu, memastikan hewan yang dipersembahkan adalah yang terbaik menjadi cerminan keimanan dan ketakwaan kita.

Ciri-Ciri Hewan Qurban yang Layak

Berqurban adalah ibadah yang memerlukan perhatian serius, termasuk dalam memilih hewan yang sesuai syariat. Berikut ini adalah beberapa ciri hewan qurban yang layak:

Baca Juga: Bukan Karena Bisa, Tapi Karena Allah Mengizinkan

  1. Jenis Hewan yang Ditetapkan Hewan qurban harus berasal dari jenis yang ditentukan dalam syariat, yakni unta, sapi, kambing, atau domba. Setiap jenis memiliki keutamaan masing-masing, namun semuanya dipilih berdasarkan kemampuan dan niat tulus dari pekurban.
  2. Usia yang Memenuhi Ketentuan Usia hewan qurban menjadi syarat penting. Unta minimal berusia lima tahun, sapi dan kerbau minimal dua tahun, sedangkan kambing atau domba minimal satu tahun. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

    لَا تَذْبَحُوا إِلَّا مِسنَّةً إِلَّا أَنْ يَعْسِرَ عَلَيْكُمْ فَتَذْبَحُوا جَذَعَةً مِنَ الْضَأْنِ

    “Janganlah kalian menyembelih kecuali hewan yang sudah cukup umur, kecuali jika kalian kesulitan mendapatkannya, maka sembelihlah domba yang berusia enam bulan.” (HR. Muslim)

  3. Kondisi Fisik yang Baik Hewan qurban harus bebas dari cacat fisik yang mengurangi kualitasnya. Hewan yang pincang, buta, terlalu kurus, atau memiliki penyakit yang nyata tidak memenuhi syarat. Hal ini mengajarkan kita untuk memberikan yang terbaik kepada Allah, sebagaimana firman-Nya:

    …,لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ

    “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai.” (QS. Ali Imran: 92)

    Baca Juga: Saatnya Bangkit, Bergerak dan Berjuang untuk Perubahan

  4. Sehat dan Tidak Berpenyakit Hewan qurban harus dalam kondisi sehat. Pastikan hewan tidak memiliki tanda-tanda penyakit seperti demam, nafsu makan yang hilang, atau masalah pernapasan. Hewan yang sehat mencerminkan kebersihan hati pekurban yang ingin mendekatkan diri kepada Allah dengan persembahan terbaik.
  5. Berat dan Ukuran yang Memadai Pilihlah hewan dengan berat badan yang cukup, sesuai dengan jenis dan umurnya. Hewan yang gemuk lebih disukai karena dagingnya akan bermanfaat bagi banyak orang. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri memilih hewan qurban yang besar dan gemuk sebagai teladan bagi umatnya.

Adab dan Etika Dalam Berqurban

Memilih hewan yang layak hanyalah sebagian dari kesempurnaan ibadah qurban. Adab dalam berqurban juga tak kalah penting. Hendaknya hewan disembelih dengan penuh kasih sayang dan penghormatan, menggunakan pisau yang tajam untuk meminimalkan rasa sakit. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الْإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ، فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأْحْسِنُوا الْقِٞتْلَةَ، وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأْحْسِنُوا الذَّبْحَ، وَلْيُحْدِّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ، وَلْيُرِحْ ذَبِيْحَتَهُ

“Sesungguhnya Allah telah menetapkan ihsan atas segala sesuatu. Maka jika kalian membunuh, bunuhlah dengan cara yang baik, dan jika kalian menyembelih, sembelihlah dengan cara yang baik. Hendaknya salah seorang di antara kalian menajamkan pisaunya dan memperlakukan hewan sembelihannya dengan baik.” (HR. Muslim)

Selain itu, niat yang tulus harus senantiasa diperbaharui. Qurban adalah bentuk ibadah yang tidak semata-mata untuk menunjukkan kekayaan atau status sosial, tetapi untuk mencari ridha Allah semata.

Baca Juga: Bangkit dari Keterpurukan, Jalan Terjal Menuju Kesuksesan

Dalam semangat ini, daging qurban juga sebaiknya dibagikan dengan hati yang lapang kepada yang membutuhkan, sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan untuk membaginya menjadi tiga bagian: untuk keluarga, kerabat, dan fakir miskin.

Ketika kita merenungkan hakikat Idul Qurban, hati ini bergetar mengingat kebesaran Allah yang memerintahkan, sekaligus menguji hamba-Nya. Dalam setiap tetesan darah qurban, terdapat pelajaran tentang ketaatan, ketulusan, dan cinta yang hakiki. Maka, ketika takbir bergema di pagi nan syahdu, pastikan qurban yang kita persembahkan adalah yang terbaik, sebagai wujud nyata rasa syukur kepada-Nya.

Semoga setiap langkah dalam memilih hewan qurban hingga prosesi penyembelihan menjadi amal yang diterima di sisi-Nya. Dan semoga Allah Ta’ala melapangkan hati kita untuk senantiasa ikhlas dalam beribadah, sebagaimana keikhlasan Nabi Ibrahim dan Ismail ‘alaihimas salam yang abadi dalam sejarah umat manusia. Amin ya Rabbal ‘alamin. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jurus Ampuh Mengubah Ide Kecil Menjadi Bisnis Besar

 

Rekomendasi untuk Anda

Tausiyah
Indonesia
Tausiyah
Tausiyah