Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Idul Fitri Momentum untuk Memperkokoh Persatuan Umat Islam dan Hidup Berjamaah

Rana Setiawan - Rabu, 10 April 2024 - 10:33 WIB

Rabu, 10 April 2024 - 10:33 WIB

23 Views

Bogor, MINA – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur menyampaikan pada perayaan Idul Fitri 1445 H yang penuh berkah dan rahmat ini menjadi momentum untuk memperkokoh persatuan umat Islam dan meningkatkan kebersamaan dalam hidup berjamaah.

Menurutnya, perayaan Idul Fitri ini momentum paling tepat bagi umat Islam untuk saling memaafkan antar sesama, menghilangkan rasa dendam atau permusuhan agar kualitas kehidupan menjadi lebih baik, tenteram, dan bermakna.

“Kita hilangkan sekat-sekat perbedaan, golongan, pilihan partai dan sebagainya, karena umat Islam adalah umat yang satu,” kata Imaam Yakhsyallah saat menyampaikan Khutbah Idul Fitri 1445H di Halaman Masjid At-Taqwa, Kompleks Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Kab. Bogor, Rabu (10/4) pagi.

Imaam Yakhsyallah mengatakan, sikap yang seharusnya dimiliki setiap Muslim pasca Ramadhan, yakni senantiasa memiliki sikap rumaha (berkasih sayang), mudah memaafkan, hidup berjamaah dan menjauhi perpecahan dan perselisihan.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Harga Cabai Rawit Meroket hingga Rp120 Ribu per Kilogram

“Karena perilaku perpecahan adalah ciri utama orang Musyrik, maka kita wajib menghindarinya,” ucapnya.

Dia juga mengatakan, mereka yang merayakan Idul Fitri adalah yang menempa dirinya untuk kembali fitrah dari dosa-dosa, setelah melewati serangkaian pendidikan Ramadhan.

“Bukan seperti orang-orang merayakan lebaran dengan kembali bermaksiat, karena Ramadhan telah dilalaikannya. Inilah orang yang merugi, bahkan celaka, keluar Ramadhan tanpa pahala dan ampunan,” ujarnya.

Selain itu, Imaam Yakhsyallah mengatakan perayaan Idul Fitri tahun ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan solidaritas kemanusiaan, terutama kepada saudara-saudara kita di Palestina, khususnya di Gaza yang sedang mengalami penderitaan dan kesulitan luar biasa.

Baca Juga: Revisi UU Haji dan Umrah Bakal Ubah Sistem, Ada Wacana Kementerian Haji Segera Dibentuk

Dia menagatakan, kita telah menunaikan ibadah shiyam dan hari ini menunaikan shalat Idul Fitri dengan penuh kenyamanan dan keamanan. Sementara saudara-saudara kita di Palestina khususnya Gaza, mereka berpuasa tapi puasa mereka tanpa makan sahur dan hidangan berbuka.

“Demikian pula dengan Idul Fitri kali ini, mereka lalui tanpa kemeriahan, sebagaimana yang kita rasakan hari ini. Bahkan lebaran mereka bersahutan dengan dentuman bom dan serangan rudal,” ujarnya.

Dia menambahkan, hal tersebut juga terjadi pada sebagian saudara-saudara kita di tempat lain yang puasa dan Iednya dalam tekanan penguasa, bahkan mereka dilarang melakukannya.

“Bulan Ramadhan yang penuh berkah telah meninggalkan kita, semoga Allah menerima amal-amal kita yang telah berusaha menghidupkan Ramadhan dengan maksimal. Tidak sebatas ucapan di lisan, melainkan sampai ke hati dan diamalkan dalam aktivitas sehari-hari. Mudah-mudahan ada atsar atau bekas untuk dapat terus diamalkan di sebelas bulan berikutnya,” pungkas Imaam Yakhsyallah. (L/R1/RI-1)

Baca Juga: Kemenag Gelar Khotmil Qur’an Bersama Seribu Juara MTQ Se-Indonesia

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Komunitas ODKQ Ajak Umat Islam Tingkatkan Tilawah Al-Quran di bulan Ramadhan

Rekomendasi untuk Anda

Tausiyah
Tausiyah
Palestina