Jakarta, MINA – Indonesia Halal Training and Education Center (IHATEC) mendapat anugerah penghargaan sebagai ‘Best Halal Innovation’ dalam ajang Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2023.
Ajang penghargaan tersebut diselenggarakan Pusat Pemberdayaan Industri Halal Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Penghargaan tersebut diterima Direktur IHATEC Aditya Yudha.
Dalam sambutan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pelaksanaan IHYA 2023 melibatkan berbagai pemangku kepentingan lintas sektor dari kalangan lembaga pemerintah, non-pemerintah, industri, organisasi kemasyarakatan (Ormas), asosiasi dan akademisi.
Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika menyampaikan, IHYA kembali diselenggarakan pada 2023 ini untuk mengapresiasi para pemangku kepentingan yang telah berperan aktif serta berinovasi terus menerus dalam penumbuhan, pengembangan, dan pemberdayaan industri halal nasional.
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
“Penyelenggaraan IHYA diharapkan menjadi langkah bersama dalam menbangun ekosistem industri halal nasional, meingkatkan reputasi industri lokal dan meningkatkan daya saing industri nasional ke tingkat global,” kata Putu dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat (27/10).
Direktur IHATEC Aditya Yudha mengharapkan, dengan penganugerahan sebagai Best Halal Innovation menjadi awal dari perjalanan yang lebih panjang untuk terus memberikan inovasi yang berkualitas dan berkelanjutan di dunia industri halal.
“Penghargaan IHYA ini menjadi motivasi bagi IHATEC untuk senantiasa melaksanakan aksi nyata dalam menyebarluaskan edukasi halal ke masyarakat,” imbuhnya.
Ke depannya, IHATEC berharap dapat terus mendorong tren industri halal dan siap berkontribusi serta mendukung Kementerian Perindustrian RI dalam penyediaan SDM Kompeten di bidang Halal.
Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku
IHYA 2023 merupakan ajang bergengsi sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada individu maupun pelaku industri nasional yang berperan aktif terhadap pengembangan Industri Halal Nasional. Acara ini diikuti oleh 693 Industri dan lembaga dari seluruh Indonesia.
Para kandidat yang terpilih akan melalui proses evaluasi yang ketat dari para juri independen dan ahli di bidangnya.
IHATEC sendiri dalam presentasi IHYA memperkenalkan inovasi dalam layanan pelatihan online yang efektif dan efisien serta adanya learning journey yang berkelanjutan bagi para alumni.
Dengan adanya Halal Learning Community IHATEC para peserta/ alumni dapat terus belajar, berbagi pengalaman dan berinteraksi dengan para professional dan praktisi di bidang halal.(R/R4/P2)
Baca Juga: UMK Wajib Sertifikasi Halal 17 Oktober 2026: Bagaimana dengan Produk Luar Negeri?
Mi’raj News Agency (MINA)