Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IHH TURKI SERUKAN PENGAWASAN TERHADAP KONFLIK MESIR

Admin - Jumat, 19 Juli 2013 - 12:45 WIB

Jumat, 19 Juli 2013 - 12:45 WIB

579 Views ㅤ

Istambul, 12 Ramadhan 1434/19 Juli 2013 (MINA) – Sebuah organisasi kemanusiaan internasional Turki Insani Yardim Vakfi (IHH) menyerukan kepada segenap organisasi kemanusiaan untuk peduli terhadap krisis di Mesir yang telah mengakibatkan banyak korban dari sipil.

Hal ini diungkapkan oleh sekretaris jendral IHH, Yasar Kutluay pada Jum’at (12/7) dalam sebuah surat resmi kepada Mi’raj News Agency (MINA) di Jakarta.

“Kami sebagai organisasi kemanusiaan internasional mengajak kepada segenap organisasi kemanusiaan di manapun berada untuk peduli terhadap krisis di Mesir yang telah menelan banyak korban dari rakyat sipil. Kita harus turun kesana (Mesir) atas nama kemanusiaan,”katanya.

Dalam suratnya, IHH sebelumnya telah melakukan rapat internal, mendiskusikan tentang situasi di Mesir. Dari data-data dan informasi yang di peroleh, maka IHH menyimpulkan perlu adanya peran organisasi kemanusiaan untuk dapat menolong para korban di Mesir.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

IHH juga menyerukan kepada pemerintah Mesir yang baru agar membuka akses masuk bagi lembaga kemanusiaan internasional untuk dapat menjalankan misi kemanusiaan di Mesir.

“Mengingat kondisi rakyat sipil di Mesir, kami merasaperlu untuk terjun kesana dan menolong para korban. Kami harapkan pemerintah Mesir yang baru untuk membuka akses bagi kami kesana. Ini adalah murni misi kemanusiaan,” ungkapnya.

Sebagai lembaga kemanusiaan IHH merasa prihatin dengan kejadian-kejadian dalam demonstrasi yang mengakibatkan korban, terutama dari kalangan sipil. “Kami harapkan semua pihak agar bisa menahan diri untuk tidak menimbulkan kontak fisik maupun senjata,” tegas Kutluay.

Kronologi Lengsernya Presiden Muhammad Mursi

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Pada tanggal 30 Juni 2013,di sejumlah tempat di Mesir terjadi demonstrasi besar-besaran yang salah satu tuntutan terpentingnya demonstran anti Mursi adalah menuntut pengunduran Presiden berkuasa, Muhamad Mursi untuk meletakan jabatannya saat itu juga.

Sementara massa pendukung Presiden Mesir berkuasa pun melakukan demonstrasi dukungan kepada presiden Mursi,demontrasi dukungan Mursi terjadi di Kairo.

Tanggal 1 Juli 2013,Angkatan Bersenjata Mesir mmberikan peringatan (ultimatum) 48 jam kepada partai untuk bisa memenuhi tuntutan demonstran anti Mursi,yaitu agar presiden Mesir segera turun atau lengser.Ultimatum dari Angkatan Bersenjata itu disertai pula oleh pengunduran 4 orang menteri pembantu Mursi,sehingga yang tetap bertahan di sekitar Mursi saat itu hanyalah orang-orang Ikhwanul Muslimin saja.

Tanggal 2 Juli 2013-Presiden menolak ultimatum Angkatan bersenjata dan bersikukuh akan bekerja dengan program rekonsiliasi atas kuasa dirinya saja,dan bersumpah akan menyelesaikan semua konflik di negerinya.

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

3 Juli 2013,Kolonel Jenderal Angkatan Bersenjata Mesir,Abdul Fatah El Sisi mengumumkan (mendeklarasikan) tentang :

1. Rencana masa depan Mesir.

2. Menyatakan bahwa Presiden Mesir berkuasa Muhamed Muhamed Morsi telah dilengserkan sejak tanggal tersebut.

3. Menunjuk dan mengangkat Kepala Mahkamah Konstitusi Mesir saat itu,sebagai pemegang sementara jabatan presiden Mesir.

Baca Juga: KBRI Damaskus Evakuasi 37 WNI dari Suriah

Gejolak politik dan aksi turun ke jalan serta berbagai konflik sesama warga Mesir masih berlangsung.Terutama konflik anatar Ikhwanul muslimin dan yang anti-Morsi.

Korban-korban berjatuhan dan berbagai kerusuhan serta demontrasi terus berlangsung.Semoga revolusi di Mesir ini menjadi pelajaran bagi semua pihak. Dan proses rokonsiliasi serta pemulihan kini masih sedang berlangsung,walaupun banyak pihak yang mengkhawatirkan,bahwa Mesir akan terlibat perang saudara jika konflik ini terus berlangsung. (L/P04/R2).

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan

Rekomendasi untuk Anda