Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IHW Ramaikan BSP dengan Sosialisasi Fatwa Boikot Produk Israel di Cirebon

Rana Setiawan Editor : Bahron Ans. - 19 detik yang lalu

19 detik yang lalu

0 Views ㅤ

Wasekjen MUI Ikhsan Abdullah.(Foto: Doc Pribadi)

Cirebon, MINA – Dalam rangka mendukung Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2024 dan menggencarkan gerakan boikot terhadap produk Israel dan afiliasinya, Indonesia Halal Watch (IHW) siap mengadakan kegiatan bertajuk “Bulan Palestina dengan Sosialisasi Fatwa MUI atas Boikot Produk Israel dan Afiliasinya”.

Acara yang digelar dalam rangka Peringatan Hari Solidaritas Internasional Bersama Rakyat Palestina ini akan dilaksanakan pada Sabtu, 30 November 2024, mulai pukul 09.00 hingga 13.00 WIB, di Masjid Nurul Ihsan, Desa Jagapura, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Sosialisasi ini akan menghadirkan sejumlah pembicara yang ahli di bidangnya, dan akan dimoderatori oleh Founder IHW sekaligus Wasekjen MUI Dr. H. Ikhsan Abdullah, SH, MH.

Ikhsan Abdullah sebagai penggagas kegiatan mengatakan, peserta yang akan hadir terdiri dari tokoh agama dan masyarakat, mahasiswa serta civitas akademik semua kampus yang berada di Cirebon, Indramayu, dan Kuningan.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Hingga Diguyur Hujan Kamis Ini

“Para santri, muslimat dan fatayat, para imam masjid, ustad dan ustadzah serta para Guru siswa SMP, MTS, MAN, SMA, SMK, serta para aktifis Kepemudaan diharapkan akan hadiri acara ini,” jelas Ikhsan.

Acara tersebut menghadirkan beberapa pembicara, antara lain KH. Azis Hakim Syaerozie, Ketua Tanfidziyah PCNU Kab Cirebon Dr. KH. Eman Suryaman, Dr. H. Harmono, Ustadzah Hikmah Faqih, Farid Zanjabil Al Ayubi, Relawan MER-C di Gaza, dan Nur Ikhwan Abadi.

Para narasumber yang akan menjadi pembicara adalah para akademisi dari Kampus yang Terkenal di Cirebon, yakni Dekan FH Universitas Gunung Jati, Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon, dan dari UIN Syech Nurjati.

Selain itu, Relawan MER-C di Gaza Palestina, Aqsa Working Group (AWG), sebuah organisasi kemanusiaan yang sangat aktif membantu perjuangan Palestina baik di Gaza maupun di Indonesia.

Baca Juga: Kemenag Buka Seleksi Petugas Haji Tingkat Pusat 2025, Catat Tanggalnya

“Di samping juga ada pengurus PBNU dan PCNU dari Cirebon jadi pembicara,” kata Wakil Sekjen Bidang Hukum dan HAM Majelis Ulama Indonesia itu.

Hadir pula seorang Ustadzah dari Kalangan Santri yang jg bersuara keras mendukung Palestina Merdeka.

Ikhsan menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk menggugah semangat bangsa Indonesia untuk terus mendukung perjuangan bangsa Palestina dengan melakukan Boikot terhadap produk-produk Israel dan afiliasinya, sampai Israel bangkrut dan Palestina merdeka.

Dalam acara ini, peserta akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya boikot produk Israel serta manfaat dari penggunaan produk dalam negeri.

Baca Juga: Longsor, Jalan Lintas Utama Riau-Sumbar Ditutup Tiga Hari

“Acara ini bukan hanya sekadar sosialisasi, tapi juga sebagai ajakan untuk kita semua agar lebih mencintai produk lokal dan mendukung perekonomian bangsa,” ujar Ikhsan Abdullah.

Ikhsan mengatakan bahwa IHW mengajak seluruh masyarakat, terutama warga Cirebon, untuk hadir dan berpartisipasi dalam acara ini.

“Mari kita bersama-sama menunjukkan kepedulian kita terhadap isu-isu yang berkaitan dengan kedaulatan dan keadilan,” pungkasnya.

Ikhsan menambahkan, Kita hanya dapat melakukan boikot, artinya kita semua wajib menghindar apalagi membeli produk-produk Israel dan sekutu-sekutunya itu, atas kekejaman dan kebiadaban Israel terhadap saudara kita di Palestina

Baca Juga: Bencana Hidrometeorologi Basah Sumut, 20 Orang Meninggal

“Sambil kita terus berdoa, melalui ihktiar boikot ini masyarakat dihimbau untuk beralih menggunakan produk nasional yang Kepemilikannya oleh bangsa Indonesia, bukan milik asing baik mereknya maupun sahamnya, itulah produk lokal nasional atau dalam negeri,” tegasnya.

“Bila masyarakat sadar akan pentingnya gerakan boikot ini, Insya Allah, produk dalam negeri akan menjadi pilihan utama dan menjadi tuan di negerinya sendiri, juga akan tumbuh pengusaha-pengusaha lokal yang kuat,” pungkas Ikhsan lagi.[]

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Utang RI Naik 1,02 Persen Jadi Rp8.560 T per Oktober 2024

Rekomendasi untuk Anda