Jakarta, MINA – Indonesia International Book Fair (IIBF) 2019 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan sejak 4-8 September 2019 resmi ditutup oleh Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Pusat Rosidayati Rozalina.
“Dengan mengucapkan Alhamdulillahirrabil’alamin IIBF 2019 ini kami tutup. Sampai jumpa di IIBF 2020″ ujar Rosidayati saat menutup Pameran Buku Internasional Indonesia di JCC, Ahad (8/9) malam.
Kemudian, ia juga mengucapkan terimakasih kepada jajaran panitia yang telah bekerja untuk menyukseskan acara IIBF 2019.
Sementara itu Ketua IIBF 2019 Djaja Subagja mengatakan kepada MINA, jumlah pengunjung terhitung hingga Ahad (8/9) siang berjumlah sekitar 73.000 orang.
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.
“Alhamdulillah IIBF kali ini telah mencapai beberapa target, terutama target-target penjualan hak cipta untuk Business to Business (B2B),” katanya.
Djaja berharap kegiatan literasi seperti ini harus tetap berjalan dan didukung oleh semua pihak, para pelaku perbukuan, kemudian pemerintah dan masyarakat.
“Kalau tidak seperti itu, saya kira ekosistem perbukuan tidak akan jalan,” pungkasnya.
Acara penutupan IIBF 2019 juga disertai pemberian penghargaan kepada Perpusnas, Star Book, dan Gramedia sebagai stand terbaik dari segi estetika, display atau penampilan produk dan informasi serta konsistensi dalam menjaga kerapihan selama mengikuti pameran.
Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan
IIBF merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) sejak tahun 1980 yang menyandang nama Indonesia Book Fair (IBF), kemudian tahun 2014 acara ini bertransformasi menjadi go internasional atau yang disebut IIBF. (L/Ais/Ast/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AWG Gelar Dauroh Akbar Internasional Baitul Maqdis di Masjid Terbesar Lampung