Jakarta, 25 Dzulhijjah 1437/27 September 2016 (MINA) – Indonesia Islamic Business Forum (IIBF) menganjurkan umat Islam, khususnya anggotanya, untuk menyedekahkan minimal 10% dari penghasilannya sebagai prinsip dan bentuk rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
“Salah satu kebijakan kami adalah minimal menyedekahkan 10% dari penghasilan. Ini yang kami tanamkan pada member IIBF sebagai prinsip dan wujud rasa syukur kita kepada Allah,” kata Business Mastery IIBF, Kapten Sar saat kunjungannya di kantor berita Islam MINA (Mi’raj Islamic News Agency) di Jakarta, Selasa (27/9) sore.
Menurut Kapten, selain sebagai bentuk syukur, bersedekah juga salah satu cara membesarkan Allah. Seseorang yang membesarkan Allah, maka semua masalah menjadi kecil, termasuk masalah di sektor ekonomi ketika susah maupun sejahtera.
Faktanya, lanjut Kapten, banyak orang yang melupakan kekuatan sedekah.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
“Yang terjadi di lapangan, semakin sejahtera seseorang, maka ia akan menjadi kikir dan pelit, ini yang harus dihindari. Jika ingin mengikuti sunnah Rasul, maka sedekahkan 30% dari penghasilan kita,” katanya.
“Bagaimana mungkin kita sedang bermasalah tapi justru kita dituntut bersedekah,” imbuhnya. Di sinilah rahasia kekuatan dari sedekah itu.
Selain menganjurkan untuk menyedekahkan 10% penghasilannya sebagai cara hidup sejahtera, Kapten juga menyarankan untuk menyimpan 10% dari pendapatan, hidup sehemat mungkin dan membiasakan berpikir investasi 10 jam sebulan. (L/P011/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah