Presiden ISMA, Ustaz Abdullah Zaik Abd Rahman mengatakan, demonstrasi itu bertujuan menuntut pemerintah Amerika agar tidak mengakui pemerintah sementara Mesir dan menganggapnya sebagai kudeta militer.
“Pemerintah itu tidak sah karena berlaku kudeta militer. Oleh karena itu, pemerintah Amerika harus menghentikan bantuan keuangan kepada pemerintah sementara Mesir yang kita ketahui berjumlah 1,55 milyar dolar Amerika,” kata Ustaz Abdullah dalam rilis yang diterima Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency).
Dia juga mengungkapkan, sebanyak 1,3 milyar dolar disalurkan kepada militer di mana hanya 0,25 milyar dolar saja yang disampaikan kepada rakyat.
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
Menurut data kongres AS, setelah pengunduran diri Mubarak pada Februari 2011, AS memberikan bantuan finansial sebesar 1,55 milyar dolar Amerika untuk mendukung perekonomian Mesir dan transisi politik.
Sementara petinggi AS enggan menggunakan istilah kudeta terhadap Mursi, karena jika Gedung Putih mengakui telah terjadi kudeta militer di Mesir maka dirinya akan mendapat batasan dalam menyalurkan bantuan finansial ke negara itu.
Juru Bicara Biro Politik ISMA, Abdul Halim Abdullah menyatakan, ISMA memandang serius perkembangan di Mesir di mana pihak Militer dibawah Jenderal Abdel Fattah As-Sissi telah menggulingkan Presiden Mesir terpilih, Muhammad Mursi pada 3 Juli 2013, sepekan sebelum masuk bulan Ramadan baru-baru ini.
“ISMA melihat tindakan kotor ini jelas menepis aspirasi rakyat Mesir yang baru menghirup udara kebebasan dan keadilan,” tegas Abdul Halim.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Abdul Halim juga menyatakan, Demonstrasi damai itu juga merupakan bukti kebersamaan rakyat Malaysia dengan perjuangan rakyat Mesir dalam menjaga kedaulatan negara.
Aksi demonstrasi damai mendukung Mursi yang digelar pada Ahad (21/7) di lokasi berdekatan dengan Kedutaan Amerika itu dihadiri ratusan aktivis dan muslim Malaysia yang menyatakan dukungan kepada rakyat Mesir dan Presiden Mursi.
Tuntut Mursi Bebas
Dalam aksi demonstrasi damai itu, Wakil Presiden ISMA, Aminuddin Yahya membacakan tuntutan massa demonstrasi damai mendukung Mursi yang diserahkan kepada Kedutaan Amerika Serikat untuk Malaysia.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
“Umat Islam dimana pun berada harus bangkit menentang segala bantuan Amerika dan sekutu-sekutunya yang diberikan kepada pemerintah sementara Mesir,” kata Aminuddin Yahya saat membacakan tuntutan massa aksi demontrasi damai mendukung Mursi.
Peserta demonstrasi damai mendukung Mursi mendesak Amerika memainkan peran agar Presiden Mursi dibebaskan dan kembali memimpin Mesir sebagai Presiden yang sah.
Demonstrasi itu juga mendesak pemerintah Amerika harus jujur dalam melakukan kampanye demokrasi dan memastikan pemerintah yang sah adalah pemerintah pilihan rakyat dan Mursi adalah presiden Mesir pertama yang telah dipilih oleh rakyat.
Selain itu, demonstrasi itu juga menyeru masyarakat internasional agar mendukung perjuangan rakyat Mesir yang mengakui legitimasi pemerintah pimpinan Presiden Mursi, Serta mengutuk sekeras-kerasnya pembunuhan rakyat yang tidak berdosa dan penangkapan tokoh-tokoh politik Ikhwan Muslimin. (L/P02/R2).
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam