Gaza, MINA – Ikatan Ulama Palestina dan Persatuan Ulama Muslim Dunia cabang Palestina, Rabu (6/9), menggelar konferensi pers mengecam tindakan kejahatan yang terjadi terhadap etnis minoritas muslim Rohingya di Myanmar.
Aksi yang digelar di kantor Ikatan Ulama Palestina di Gaza ini diikuti oleh para ulama, para akademisi dan para tokoh. Pernyataan dibacakan oleh Ketua Persatuan Ulama Dunia cabang Palestina, Marwan Abu Ras, demikian Palinfo dikutip MINA melaporkan, Kamis (7/9).
Dia menilai, apa yang terjadi di Myanmar adalah kejahatan terbesar abad ini. Ulama Palestina sangat marah dengan apa yang terjadi pada saudara-saudara kaum muslimin yang dibantai di Myanmar. Ini adalah kejahatan brutal yang mencoreng muka manusia dan menggoncang entitas kemanusiaan.
Marwan mengatakan, rakyat Palestina dari jantung Gaza yang diblokade menilai bahwa kejahatan yang terjadi ini merupakan aib yang mencoreng muka dunia.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Marwan mendesak pihak-pihak yang meneriakkan slogan-slogan yang memasarkan dirinya sebagai penjaga pagar HAM untuk tidak hanya digunakan menyerang umat Islam, tetapi juga berlaku bagi kaum muslimin yang tertindas.
“Ketika hak-hak kaum muslimin dilecehkan dan dilanggar maka semua lembaga internasional ini menjadi bisu dan tuli dalam kegelapan. Telah mati nurani para penggembala HAM dan telah berubah bentuk hati para penyeru kebebasan beragama,” katanya.
Para ulama Palestina melihat ini sangat serius dan berbahaya atas nyawa kaum muslimin di Myanmar, anak-anaknya, wanitanya, orang tuanya dan kaum laki-lakinya. Dia menyerukan kaum muslimin untuk mengekspresikan kemarahannya atas kejahatan di Myanmar. (T/R06/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza