Kairo, 28 Jumadil Awwal 1437/7 Maret 2016 (MINA) – Kementerian Dalam Negeri Mesir Magdy Abdel-Ghaffar menuding Ikhwanul Muslimin dan Hamas Palestina berada di balik pembunuhan Kepala Jaksa Mesir Hisham Barakat pada 2015.
Dalam konferensi pers di Kairo, Ahad (6/3), Abdel-Ghaffar mengatakan pembunuhan itu diperintahkan oleh pemimpin Ikhwnul Muslimin yang berbasis di Turki, demikian Al-Jazeera memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Rencana ini dilakukan atas perintah dari Ikhwanul Muslimin berkoordinasi dengan Hamas yang memainkan peran sangat penting dalam pembunuhan kepala jaksa dari awal sampai akhir,” katanya.
Dia juga menuduh Hamas membantu dengan memberikan pelatihan dan bahan peledak kepada Ikhwanul Muslimin.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Hamas yang menguasai Jalur Gaza, Palestina, dengan cepat membantah tuduhan itu.
Mesir telah menahan 14 orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut. Semua yang ditahan diduga dilatih di Jalur Gaza oleh Hamas.
Abdel-Ghaffar mengakhiri konferensi pers dengan menunjukkan video yang mendokumentasikan periode dalam sejarah Mesir, ketika Ikhwanul Muslimin diduga bertanggung jawab atas pembunuhan dan kekerasan.
Kepala Jaksa Barakat tewas dalam serangan bom mobil di Kairo pada Juni tahun lalu. Dia adalah pejabat negara paling senior yang tewas di tangan kelompok bersenjata sejak jatuhnya Muhammad Mursi dari kursi kepresidenan pada 2013.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu.
Sementara Gamal Heshmat, anggota senior Ikhwanul Muslimin di pengasingan, menepis tuduhan pemerintah dan menyebutnya sebagai upaya berkelanjutan untuk “mengutuk” Ikhwanul Muslimin. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama