Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ikhwanul Muslimin dan Hamas Dituding Pembunuh Kepala Jaksa Mesir

Rudi Hendrik - Senin, 7 Maret 2016 - 06:37 WIB

Senin, 7 Maret 2016 - 06:37 WIB

487 Views

Mendiang Kepala Jaksa Mesir Hisham Barakat. (Foto: dok. Graphic.com.gh)
Mendiang Kepala Jaksa <a href=

Mesir Hisham Barakat. (Foto: dok. Graphic.com.gh)" width="713" height="357" /> Mendiang Kepala Jaksa Mesir Hisham Barakat. (Foto: dok. Graphic.com.gh)

Kairo, 28 Jumadil Awwal 1437/7 Maret 2016 (MINA) – Kementerian Dalam Negeri Mesir Magdy Abdel-Ghaffar menuding Ikhwanul Muslimin dan Hamas Palestina berada di balik pembunuhan Kepala Jaksa Mesir Hisham Barakat pada 2015.

Dalam konferensi pers di Kairo, Ahad (6/3), Abdel-Ghaffar mengatakan pembunuhan itu diperintahkan oleh pemimpin Ikhwnul Muslimin yang berbasis di Turki, demikian Al-Jazeera memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Rencana ini dilakukan atas perintah dari Ikhwanul Muslimin berkoordinasi dengan Hamas yang memainkan peran sangat penting dalam pembunuhan kepala jaksa dari awal sampai akhir,” katanya.

Dia juga menuduh Hamas membantu dengan memberikan pelatihan dan bahan peledak kepada Ikhwanul Muslimin.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Hamas yang menguasai Jalur Gaza, Palestina, dengan cepat membantah tuduhan itu.

Mesir telah menahan 14 orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut. Semua yang ditahan diduga dilatih di Jalur Gaza oleh Hamas.

Abdel-Ghaffar mengakhiri konferensi pers dengan menunjukkan video yang mendokumentasikan periode dalam sejarah Mesir, ketika Ikhwanul Muslimin diduga bertanggung jawab atas pembunuhan dan kekerasan.

Kepala Jaksa Barakat tewas dalam serangan bom mobil di Kairo pada Juni tahun lalu. Dia adalah pejabat negara paling senior yang tewas di tangan kelompok bersenjata sejak jatuhnya Muhammad Mursi dari kursi kepresidenan pada 2013.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu.

Sementara Gamal Heshmat, anggota senior Ikhwanul Muslimin di pengasingan, menepis tuduhan pemerintah dan menyebutnya sebagai upaya berkelanjutan untuk “mengutuk” Ikhwanul Muslimin. (T/P001/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Rekomendasi untuk Anda