Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ikut Jejak Afsel, Spanyol Adukan Genosida Israel ke ICJ

Arina Islami - Kamis, 6 Juni 2024 - 21:39 WIB

Kamis, 6 Juni 2024 - 21:39 WIB

4 Views

Madrid, MINA – Spanyol telah memutuskan untuk bergabung dengan Afrika Selatan (Afsel) dalam pengaduan kasus genosida Israel ke Mahkamah Internasional (ICJ).

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares pada Kamis (6/6).

“Kami mengambil keputusan ini sehubungan dengan berlanjutnya operasi militer di Gaza,” kata Albares dalam konferensi pers, Anadolu Agency melaporkannya.

“Kami juga mengamati dengan sangat prihatin perluasan konflik di kawasan ini,” sambungnya.

Baca Juga: 20 Staf Gedung Putih: Biden Gagal Atasi Gaza

Albares mengatakan, Spanyol mengambil keputusan ini bukan hanya untuk mewujudkan kembali perdamaian di Gaza dan Timur Tengah, namun juga karena komitmennya terhadap hukum internasional.

“Kami berupaya mendukung pengadilan dalam penerapan tindakan pencegahan, khususnya dalam penyelesaian operasi militer di Rafah agar perdamaian kembali dan hambatan masuknya bantuan kemanusiaan yang harus diakhiri, serta penghancuran infrastruktur sipil yang harus dihentikan. Berhenti,” jelasnya.

Dengan intervensi terhadap kasus ini di hadapan ICJ, tambah Albares, satu-satunya tujuan Spanyol adalah mengakhiri perang dan memulai penerapan solusi dua negara.

Menurutnya, hal itu merupakan satu-satunya jaminan untuk mencapai perdamaian dan keamanan bagi warga Palestina, Israel, dan seluruh wilayah.

Baca Juga: Komunitas Arab di Inggris Desak PM Keir Starmer Hentikan Genosida di Gaza

Serangan yang terjadi beberapa hari terakhir, kata Albares, menunjukkan bahwa tindakan pencegahan sepenuhnya diabaikan dan sangat jauh dari pemenuhan.

Dia memastikan bahwa Spanyol “tidak memiliki standar ganda” dan memutuskan untuk ikut serta dalam kasus melawan Israel karena “alasan yang sama persis” seperti ketika negara tersebut bergabung dengan alasan yang dirumuskan oleh Ukraina untuk menentang perang Rusia.

Albares mengumumkan keputusan ini di tengah ketegangan penuh akibat ancaman Israel untuk menutup Konsulat Spanyol di Yerusalem dan setelah Madrid secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara — tuntutan yang diikuti oleh Irlandia, Norwegia, dan Slovenia.[]

 

Baca Juga: Di KTT G20 Brasil, Erdogan Tegaskan Pentingnya Gencatan Senjata di Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda