Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ILFC PROMOSIKAN BAHASA INDONESIA JADI BAHASA DUNIA

IT MINA - Jumat, 10 April 2015 - 20:54 WIB

Jumat, 10 April 2015 - 20:54 WIB

824 Views

Wakil Ketua PASIAD Indonesia, Huseyin Kan (kiri) dan Didik J. Rachbini, Presiden IFLC Indonesia. (Foto: Yovi/MINA)
Wakil Ketua <a href=

PASIAD Indonesia, Huseyin Kan (kiri) dan Didik J. Rachbini, Presiden IFLC Indonesia. (Foto: Yovi/MINA)" width="300" height="230" /> Wakil Ketua PASIAD Indonesia, Huseyin Kan (kiri) dan Didik J. Rachbini, Presiden IFLC Indonesia. (Foto: Yovi/MINA)

Jakarta, 21 Jumadil Akhir 1346/10 April 2015 (MINA)- Wakil Ketua PASIAD Indonesia, Huseyin Kan mengatakan, kegiatan Festival Budaya dan Bahasa Internasional (IFLC) 2015 akan promosikan bahasa Indonesia jadi bahasa dunia.

Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Gedung Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Sabtu (11/4) besok.

“Kita dari panitia sudah menyiapkan selembaran kertas yang bertuliskan kalimat dalam bahasa Indonesia yang dibagikan ke setiap peserta dan kemudian mereka akan menghafalnya,” kata  Huseyin Kan kepada wartawan di Gedung Granada, Jakarta, Kamis (9/4).

Huseyin Kan mengatakan, setelah dihafalkan oleh para peserta, mereka nanti akan menampilkan bunyi kalimat bahasa Indonesia tersebut.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini

“Kami sengaja melakukan hal ini, karena kami ingin promosikan Bahasa Indonesia jadi bahasa dunia, apalagi mereka berasal dari berbagai negara,” ujar Huseyin Kan.

Festival Budaya dan Bahasa Internasional (International Festival of Language and Culture/IFLC) merupakan satu rangkaian fertival bahasa dan budaya yang telah diselenggarakan selama 12 tahun di berbagai negara dan diikuti oleh 145 negara dengan lebih 2000 pelajar sebagai peserta.

International Festival of Language and Culture (IFLC) akan diikuti oleh para pelajar tingkat sekolah menengah dari Jerman, Albania, Australia, Filipina, kamboja, Kazakstan, Malasyia, Tunisia, Ukraina, Georgia, Maladewa, Maroko, Nepal, Mongolia, Etiopia, Yordania, Kamboja serta Indonesia.

Dalam kegiatan itu diharapkan para peserta yang datang dari berbagai negara itu akan mendapatkan pengalaman internasional dalam mengapresiasi budaya dan bahasa bangsa lain.

Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online

Setiap negara peserta akan menampilkan berbagai hasil budaya bangsanya berupa karya seni atau kerajinan tangan lainnya.

Pengalaman internasional itu menjadi penting bagi para siswa karena dengannya dapat memberikan pelajaran yang sangat berharga tentang makna persahabatan, persatuan, silaturahim, dan perdamaian.

Penyelenggaran International Festival of Language and Culture (IFLC) di Indonesia merupakan hasil kerjasama antara Universitas Paramadina, Pasicific Countries Social and Economic Solidarity Association (PASIAD) Indonesia dan Yayasan Yenbu Indonesia dengan dukungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta. (L/P010/R05)

 

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Kolom
Kolom
Khadijah