Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ILHAM HABIBIE: HADAPI MEA INDONESIA BELUM SIAP CIPTAKAN TEKNOLOGI

Admin - Ahad, 30 November 2014 - 05:56 WIB

Ahad, 30 November 2014 - 05:56 WIB

907 Views ㅤ

Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie, Anggota Presidium Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), (Foto: Jamilah/MINA)
Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie, Anggota Presidium Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), (Foto: Jamilah/MINA)

Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie  pada acara seminar Indonesia Muslim Youth Forum 2014 (Foto: Jamilah/MINA)

Jakarta, 6 Shafar 1436/29 November 2014 (MINA) – Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie, Anggota Presidium Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), mengatakan, dalam menghadapi persaingan pasar bebas ASEAN, Indonesia masih belum mampu menciptakan teknologi informasi.

“ Kekurangan yang masih terasa di Indonesia dengan belum terciptanya generasi unggul pada bidang teknologi dan informasi sehingga kita masih tertinggal jauh dengan negara teteangga,” jelas Ilham kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) pada pada acara seminar Indonesia Muslim Youth Forum 2014 di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Sabtu.

Ia menilai, Indonesia hanya akan menjadi konsumen, bukan produsen jika sumber daya manusia (SDM) nya belum siap.

Ia juga menekankan, jika kita masih tertinggal dengan negara lain dalam menciptakan teknologi maka kita harus kreatif melakukan usaha dengan memberdayakan karya-karya anak bangsa.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

“ Peluang yang kita miliki harus digarap lebih baik untuk menciptakan hasil yang positif dengan mengangkat tradisi dan kebudayaan khas Indonesia” kata Ilham.

“ Remaja atau pemuda Islam memeiliki peluang sangat besar untuk bisa berkontribusi menghadapi tantangan MEA 2015 dengan menciptakan karya yang produktif, inofatif dan menyalurkan ide yang cemerlang untuk menciptakan inofasi terbaru,” kata putra BJ Habibie tersebut.

Ia mengatakan, masa muda adalah usia produktif dengan membawa perubahan terhadap bangsa dan negara serta mempunyai semangat yang tinggi.

“ Selain itu remaja Islam harus aktif dengan mengambil langkah inisiatif dalam mengembangkan dan membantu untuk meningkatkan produk-produk Indonesia” katanya.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

“ Peran pemerintah juga sangat dibutuhkan dalam membantu dengan memberikan pembinaan dan fasilitas kepada masyarakat,” tambahnya. (L/P005/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Ekonomi
Indonesia
Ekonomi
Indonesia
Ekonomi
Kolom