Dubai, MINA – Dr Aaesha Alnuaimi, Direktur Pusat Inovasi di Otoritas Listrik dan Air Dubai (DEWA), berhasil meraih penghargaan internasional di bidang energi terbarukan, yakni International Solar Alliance Award dan Women in Renewables Asia of the Year Award 2020.
Penghargaan internasional tersebut diraih doktor Muslimah kelahiran Uni Emirat Arab (UEA) ini atas kontribusinya yang luar biasa dan pencapaian penting dalam pengembangan energi tenaga surya, menjadikannya inspirasi bagi generasi peneliti masa depan.
DEWA membuktikan bahwa secara ekonomis tenaga surya (3 sen/kwh) dapat mengalahkan pembangkit listrik berbahan bakar fosil (4,5 sen/kwh), menandakan bahwa tenaga surya menjadi semakin terjangkau.
MD & CEO DEWA Saeed Mohammed Al Tayer, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian bergengsi yang baru didapatkan oleh wanita Muslimah Emirat ini.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Kepemimpinan bijak UEA memberdayakan perempuan untuk berpartisipasi di semua sektor, termasuk sektor energi, yang tidak lagi didominasi oleh laki-laki,” ujar Al Tayer sebagaimana kantor berita nasional UEA, WAM melaporkannya, Selasa (29/12).
Dr Aaesha Alnuaimi mengungkapkan para staf wanita DEWA menunjukkan betapa bersemangatnya semua wanita Emirat, saat mereka bekerja untuk membangun masa depan yang lebih baik untuk Dubai dan UEA.
Hal ini dengan memberikan contoh bekerja secara aktif untuk UEA guna membangun masyarakat yang kuat dan kohesif, yang mampu mengimbangi perubahan yang cepat.
“Memenangkan penghargaan global ini juga mencerminkan lompatan besar yang telah dilakukan UEA dalam memberdayakan perempuan di berbagai sektor penting, termasuk sektor energi; memungkinkan perempuan untuk bekerja berdampingan dengan rekan laki-laki mereka untuk memajukan pembangunan UEA,” tambah Dr Alnuaimi.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Dr Alnuaimi adalah wanita Emirat pertama yang mengkhususkan diri dalam nanoteknologi untuk aplikasi sel surya. Dia memiliki pengalaman profesional selama delapan tahun di bidang tenaga surya.
Tugasnya berfokus pada mengantisipasi masa depan tenaga surya dan meningkatkan efisiensi teknologinya; berkontribusi untuk membangun ekonomi kompetitif berbasis pengetahuan di UEA.
Dr Alnuaimi meraih gelar PhD dan Magister Sains dalam bidang Teknik Sistem Mikro dari Institut Sains dan Teknologi Masdar di Abu Dhabi, bekerja sama dengan Institut Teknologi Massachusetts (MIT) AS.
DEWA sendiri memiliki 1.948 staf perempuan dalam angkatan kerjanya, 81,6% di antaranya adalah orang Emirat. Ini termasuk 701 insinyur dan teknisi wanita di DEWA.
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September
Sebanyak 32% karyawan Pusat Inovasi adalah wanita Emirat, dengan sebagian besar dari mereka berpendidikan tinggi dengan gelar ilmiah dan teknik.(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Roma Sitio Raih Gelar Doktor dari Riset Jeruk Nipis