Tepi Barat, 8 Rajab 1438/6 April 2017 (MINA) – Guru Besar Ilmu Racun di Universitas An-Najah, Palestina Dr. Ansam Shawalihah meraih nobel penghargaan Global Senior Secholar Exchange Award dari Asosiasi Pakar Ilmu Racun (Toxicologi) yang berkantor pusat di Amerika Serikat (AS).
Seperti diberitakan Pusat Info Palestina yang dikutip MINA, Kamis (6/4), nobel ini diperebutkan oleh lebih dari 8 ribu peneliti dalam bidang ilmu racun dari berbagai negara dunia.
Komite Asosiasi Pakar Ilmuwan Toxiologi memilih Dr. Shawalihah memenangi nobel ini setelah pihak komite menilai para peserta berdasarkan hasil penelitian dan berbagai aktivitas yang mereka lakukan dalam bidang toxiologi, ilmu racun dan antisipasi terhadapnya.
“Juga terkait peran mereka dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam bidang ini,” tulis Komite itu dalam keterangannya.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Nobel ini memberikan peluang kerjasama antara Univeritas An-Najah, salah satu Universitas terbesar di Tepi Barat, dengan sejumlah perguruan tinggi AS dalam penelitian bidang toxicologi dan pengembangan program studi doctoral.
Shawalihah menerima nobel dalam acara resminya di kota Baltimour di Mariland Amerika di sela-sela konferensi Asosiasl Pakar Toxiologi.
Dalam sambutannya, Shawalihah memyampaikan salah satu penelitiannya terkait fenomena keracunan yang dialami anak-anak di Palestina, bahan-bahan racunnya dan cara mengatasinya. (T/R06/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza