Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ILO: Israel Hancurkan Ekonomi Palestina

Ali Farkhan Tsani - Jumat, 6 Desember 2019 - 07:40 WIB

Jumat, 6 Desember 2019 - 07:40 WIB

12 Views

Jenewa, MINA – Adnan Abu Ragheb, anggota dewan direksi Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), perwakilan dari benua Asia-Pasifik, mengatakan bahwa pendudukan Israel berusaha untuk menghancurkan ekonomi nasional Palestina.

Adnan mengatakan dalam pertemuan Dewan Direksi ILO di Jenewa, Swiss, seperti dilaporkan Quds Press, Kamis (5/12)

Untuk itu, ia meminta negara-negara donor untuk memenuhi kewajiban mereka memberikan dukungan keuangan guna merevitalisasi dan mengaktifkan dana Palestina, terutama untuk pekerjaan dan perlindungan sosial.

Dia menyerukan perlunya mengadakan pertemuan mendesak untuk mengambil langkah-langkah praktis memobilisasi dukungan keuangan yang diperlukan dari dalam anggaran dan dari luar.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

“Perlu kerja sama dengan donor Arab, regional dan internasional, untuk memecahkan masalah pengangguran dan memberikan kesempatan kerja baru untuk menghidupkan kembali perekonomian Palestina,” ujarnya.

Kegiatan dapat dilakukan melalui koordinasi dengan Organisasi Buruh Arab dan kantor ILO di Beirut dan Yerusalem, lanjutnya.

Adnan Abu Ragheb juga mendesak organisasinya untuk melakukan intervensi secara efektif guna mengembalikan hak-hak pekerja Palestina sesuai standar perburuhan internasional dan untuk menyatakan prinsip-prinsip dasar dan hak-hak di tempat kerja.

Tingkat pengangguran di Palestina kini mencapai 29% dari total tenaga kerja. Sementara itu mencapai 54% di antara para pemuda dan lulusan universitas. (T/RS2/P1)

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Rekomendasi untuk Anda