Jenewa, MINA – Adnan Abu Ragheb, anggota dewan direksi Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), perwakilan dari benua Asia-Pasifik, mengatakan bahwa pendudukan Israel berusaha untuk menghancurkan ekonomi nasional Palestina.
Adnan mengatakan dalam pertemuan Dewan Direksi ILO di Jenewa, Swiss, seperti dilaporkan Quds Press, Kamis (5/12)
Untuk itu, ia meminta negara-negara donor untuk memenuhi kewajiban mereka memberikan dukungan keuangan guna merevitalisasi dan mengaktifkan dana Palestina, terutama untuk pekerjaan dan perlindungan sosial.
Dia menyerukan perlunya mengadakan pertemuan mendesak untuk mengambil langkah-langkah praktis memobilisasi dukungan keuangan yang diperlukan dari dalam anggaran dan dari luar.
Baca Juga: Media Ibrani: Netanyahu Hadir di Pengadilan Atas Tuduhan Korupsi
“Perlu kerja sama dengan donor Arab, regional dan internasional, untuk memecahkan masalah pengangguran dan memberikan kesempatan kerja baru untuk menghidupkan kembali perekonomian Palestina,” ujarnya.
Kegiatan dapat dilakukan melalui koordinasi dengan Organisasi Buruh Arab dan kantor ILO di Beirut dan Yerusalem, lanjutnya.
Adnan Abu Ragheb juga mendesak organisasinya untuk melakukan intervensi secara efektif guna mengembalikan hak-hak pekerja Palestina sesuai standar perburuhan internasional dan untuk menyatakan prinsip-prinsip dasar dan hak-hak di tempat kerja.
Tingkat pengangguran di Palestina kini mencapai 29% dari total tenaga kerja. Sementara itu mencapai 54% di antara para pemuda dan lulusan universitas. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Hamas Sayangkan Terbunuhnya Pejuang Perlawanan di Tepi Barat, Serukan Faksi Palestina Bersatu
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Penjajah Israel Serang Sejumlah Desa dan Kota di Tepi Barat