Bogor, 20 Muharram 1437/2 November 2015 (MINA) – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur mengatakan, untuk membentuk masyarakat Islami harus dilandasi dengan rasa persaudaraan dan persatuan yang kuat.
Hal itu disampaikan Imaam Yakhsyallah Mansur di hadapan syubban dan fatayat Jamaah Muslimin (Hizbullah) dalam pengajian umum dengan tema “Dengan ukhuwah kita tingkatkan iman dan taqwa dalam membangun Shuffah yang dicontohkan Rasulullah” di Cileungsi, Ahad malam.
“Setiap Muslim harus saling mencintai satu sama lainnya. Itulah yang dahulu diterapkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ketika mempersaudarakan antara Kaum Muhajirin dan Anshor,” kata Yakhsyallah Mansur.
Menurutnya, ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berhasil menyatukan kaum Muhajirin dan kaum Anshor, maka terbentuklah masyarakat Islami yang damai, dan saling mencintai di antara sesama mereka.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Peristiwa itu diabadikan dalam surat Al-Hasyr ayat 9,” ujarnya.
Selain hal itu, kata Yakhsyallah, rasa cinta persaudaraan dan persatuan sesama Muslim akan membentuk masyarakat Islami. “Keinginan berbuat baik untuk orang lain, dan tidak ingin melihatnya menderita, itulah hakikat cinta yang sebenarnya,” katanya.
Pada kesempatan itu, Imaamul Muslimin Yakhsyallah menghimbau seluruh umat Islam untuk saling menolong. “Seluruh umat Islam hendaknya saling membantu untuk mencapai persatuan. Jika mereka tidak saling membantu dalam kebaikan, maka masyarakat Islam akan sulit terwujud,” pungkasnya. (L/P011/neja/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat