Cileungsi, Kabupaten Bogor, MINA – Imaamul Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur meresmikan kantor Layanan Penyantunan Anak Yatim dan Dhuafa (LPAYD) di lingkungan Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jumat (4/6) pagi.
“Marilah kita resmikan kantor LPAYD ini dengan membaca basmallah, Bismillahirrahmanirrahim. Mudah-mudahan semua aktivitas dilancarkan dan paling penting mendapat ridho Allah dan pengurusnya dibantu oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” kata Imaam saat meresmikan kantor LPAYD tersebut.
Imaam mengatakan, bahwasanya LPAYD ini sifatnya terbuka, “Di mana kita menerima bantuan dari muslim dan non muslim. Hal ini ada dalam firman Allah QS. Al Mumtahanah ayat 8, yang berdasarkan ayat ini, mayoritas ulama membolehkan kita menerima bantuan dari non muslim,” kata Imaam.
Dalam satu ayat lainnya, Imaam mengatakan, ‘Fawailul Lil mushollin‘ itu hubungannya dengan masalah kemanusiaan.
Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis
“Inilah yang harus kita perhatikan, harusnya kalau sholatnya bagus shodaqohnya bagus, itu variabelnya pas. Kalau memang sholatnya benar dia tidak akan kikir,” ujar Imaam.
“Amaliyah-amaliyah ini yang kurang populer, lalu Allah mengingatkan bahwa ini hal yang sulit, kalau jalan yang sulit kita mampu melewatinya, pahalanya besar. Di surah Al-Balad, ada lima jalan sulit yang orang tidak mau lakukan. Dari lima itu, LPAYD di sini sudah mencakup dua, yakni menyantuni anak yatim dan dhuafa,” jelas Imaam.
Ketua LPAYD Samsuri dalam sambutannya mengatakan, keberadaan LPAYD ini sudah cukup lama, namun baru memiliki kantor kesekretariatan di lingkungan Shuffah Cileungsi.
“LPAYD ini keberadaannya sudah cukup lama, ketika mudirnya masih ustaz Wahyudi KS, jadi karena ada dinamika yang sebelumnya LPAYD itu dibawah mudir Shuffah, dengan dinamika yang terjadi, saat ini LPAYD berada di bawah Markaz,” katanya.
Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia
Fungsi adanya LPAYD ini, kata Samsuri, untuk menghimpun ikhwan-ikhwan yang ingin berdonasi untuk yatim dan dhuafa, donaturnya juga ada internal dan masyarakat luas. Artinya tidak selalu muslim, ada juga non-muslim yang berdonasi.
“Kami mohon doanya agar kami Istiqomah mengemban amanat ini, sehingga lebih banyak lagi manfaat yang dapat dirasakan ummat. Mudah-mudahan ke depannya kami bisa mengelola LPAYD dengan profesional dan proporsional,” kata Samsuri.
Sementara Amir Markas Shuffah Cileungsi, M. Tobri dalam sambutannya mengatakan, bersyukur saat ini LPAYD telah memiliki kantor kesekretariatan.
“Harus kita syukuri yang tadinya kita tidak punya tempat, Alhamdulillah akhirnya dapat memanfaatkan tempat ini, yang dengan adanya sekretariat atau kantor ini bisa lebih dikenal lagi, dan mudah-mudahan bisa terus berkembang sehingga dapat memberi manfaat yang lebih luas lagi,” kata Tobri. (L/R6/P10
Baca Juga: Banjir di Makasar Rendam Rumah Dinas Gubernur dan Kapolda
Mi’raj News Agency (MINA)