Ciawi, Bogor, MINA – Imaamul Muslimin Yakhsyaallah Mansur mengatakan, permainan (game) adalah salah satu cara untuk mengembalikan semangat seorang muslim dengan cara menghibur diri.
“Dalam Islam, ada beberapa permainan menurut riwayat yang pernah dilakukan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam,” kata Imaam saat memberikan tausiyah di acara Muhasabah dan Tadabbur Alam staf Maktab Aam di Ciawi, Kabupaten Bogor, Sabtu (10/9).
Ia menyampaikan, sebagai manusia, ada kalanya mengalami rasa bosan, terkadang rasa semangat sangat dibutuhkan untuk kembali menjalani aktivitas dan ibadah.
“Kenapa harus ada permainan? Pertama, untuk bisa mengeksperesikan diri. Kedua, orang yang bermain berpasang-pasangan, akan terlibat kerjasama, seperti permainan bola,” kata Imaam.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan
Menurutnya, dengan mengikuti permainan maka tidak mudah putus asa, juga mendidik diri agar tidak putus asa dalam menghadapi persoalan hidup.
Permainan (game) yang dilakukan Rasulullah juga agar seorang muslim menjadi kuat melatih menahan nafsunya ketika marah.
“Tertawa adalah fitrah manusia, apakah ada hewan tertawa? Karena manusia tidak bisa terlepas dari permainan, maka manusia perlu mengistirahatkan jiwa,” demikian imaam. (L/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan