Cileungsi, Kabupaten Bogor, MINA – Imaam Yakhsyallah Mansur menekankan kepada warga Pesantren Al-Fatah agar memberi perhatian serius terhadap masalah-masalah sosial karena Islam sangat memperhatikan hal itu.
“Pelajaran dari surah Al-Maun adalah supaya ummat Islam ini sangat memperhatikan masalah sosial. Allah mengancam bagi yang tidak memiliki kepekaan terhadap hal itu sebagai pendusta agama,” tegasnya ketika memberi sambutan pada acara bakti sosial di Pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Bogor, Sabtu (14/12).
Yakhsyallah menjelaskan lebih lanjut, dalam surah Al-Maun, ciri pendusta agama ada lima, empat diantaranya berhubungan dengan aspek sosial, sedangkan hanya satu yang berhubungan dengan ibadah langsung kepada Allah.
Keempat aspek sosial itu meliputi, menghardik anak yatim (kelompok masyarakat yang paling lemah), tidak memberi makan orang miskin (kelompok masyarakat yang paling membutuhkan), bersikap pamer terhadap amalnya dan enggan memberi bantuan yang berguna kepada orang lain. Sedangkan satu amalan ibadah yaitu lalai dalam shalatnya.
Baca Juga: [Hadits Al-Arbain ke-24] Tentang Haramnya Berbuat Zalim
“Oleh karena itu, program bakti sosial ini sebagai bukti bahwa warga pesantren peduli dengan masalah-masalah sosial dan berusaha berkontribusi membantu mereka,” tegas Imaam Yakhsya.
Acara bakti sosial pesantren Al-Fatah digelar Sabtu-Ahad, 14-15 Desember 2019 dengan acara pembagian sembako, pengobatan tibbun nabawi gratis, lomba kreasi anak, ekspo pengolahan sampah tanpa asap (Tubasa) dan tabligh akbar.
Untuk acara tabligh akbar, panitia mengundang para jamaah dan masyarakat sekitar, dilaksanakan pada hari kedua, Ahad (15/12). (L/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Keutamaan Menulis: Perspektif Ilmiah dan Syari
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-23] Keutamaan Bersuci, Shalat, Sedekah, Sabar, dan Al-Quran