Jakarta, MINA – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur mengatakan, bahwa syukur merupakan ajaran yang sangat penting dalam Islam, sebagaimana Imam Al Ghazali menyebutkan tentang syukur itu tersusun dari tiga hal.
“Pertama Syukur dengan hati (ilmu), kedua syukur dengan lisan (haal, keadaan), dan ketiga syukur dengan perbuatan (‘amal),” kata Imaam dalam acara Musyawarah Cendekiawan Jamaah Muslimin (Hizbullah), di Gedung H. Muhyiddin Hamidy, Cileungsi, Bogor, Sabtu (2/7).
Imaam menjelaskan, syukur dengan ilmu adalah dengan menyadari bahwa kenikmatan yang diterimanya itu semata-mata dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, syukur dengan haal adalah menyatakan kegembiraan karena memperoleh kenikmatan.
“Selanjutnya syukur dengan amal adalah menunaikan sesuatu yang sudah pasti, menjadi tujuan serta yang dicintai oleh Allah memberi kenikmatan itu untuk dilaksanakan,” imbuh Imaam.
Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat
Lanjut kata Imaam, perlu maksimalkan ikhwan-ikhwan yang diberikan keilmuan yang meliputi gelar Prof, Doktor dan Magister untuk keberlangsungan dakwah Jama’ah Muslimin.
Selanjutnya Imaam menjelaskan, beragama merupakan kepasrahan atau ketundukan secara total kepada ajaran-ajaran Islam yang diberikan oleh Allah SWT.
“Kita selalu berusaha untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, seperti halnya shalat merupakan metode relaksasi terbaik. Gerakan shalat sebagai media penenangan adalah sarana penenangan pikiran,” ujarnya. (L/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat