Cileungsi, Kab. Bogor, MINA -Imaam Yakhsyallah mengajak seluruh umat muslim untuk merapatkan barisan, menyolidkan gerakan, karena permasalahan Al-Aqsa dan Palestina bukan hanya urusan orang Palestina semata, tetapi urusan kaum muslimin di seluruh dunia.
“Mereka (Zionis Israel) tak punya hak di negeri Palestina itu sama sekali. Kita harus tetap bersama kaum msulimin di Palestina dalam setiap gerak perjuangan mereka membebaskan Masjid Al-Aqsa dan Palestina,” tegasnya saat menyampaikan tausyiah di hadapan ratusan jamaah ikhwan dan akhwat dari wilayah Jabodetabek.
Untuk itu, sebagaimana seruan Rasulullah yang meminta umatnya untuk membuktikan keberpihakan kepada Masjid Al-Aqsa dan Palestina dengan berbagai upaya, harta, jiwa, dan raga.
“Kita harus terus mendukung perjuangan pembebasan Masjidil Al-Aqsa milik umat Islam secara keseluruhan, dengan segala daya dan upaya kita,” pungkasnya.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) itu juga menyatakan, sebagai wadah kesatuan umat Islam, pihaknya telah menyampaikan pernyataan sikap terkait penyerangan Zionis Israel Ke Jalur Gaza di pekan kedua bulan Mei 2023 yang menyebabkan sejauh ini syahidnya 33 orang Palestina dan 150 lain terluka.
Jama’ah Muslmin (Hizbullah) mendesak kepada semua unsur dunia Islam untuk mengambil tindakan yang nyata sesuai tuntunan syariat Islam untuk membela bangsa Palestina dan membebaskan Masjid Al-Aqsa.
Aqsa Working Group (AWG) melakukan Aksi Bela Al-Aqsa dan Palestina serta menggelar Tabligh Akbar dengan tema “Gaza Memanggil” di Masjid At Taqwa Cileungsi, Bogor, Ahad pagi (14/5).
Kegiatan yang digelar secara hibdrida (luring dan daring) ini sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina dalam membebaskan Masjid Al-Aqsa, juga sebagai keprihatinan dan dukungan terhadap rakyat Palestina dalam menghadapi kesewenang-wenangan zionis Israel, khususnya di Jalur Gaza yang saat ini sedang menghadapai agresi militer Israel.
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Kegiatan tersebut menghadirkan laporan langsung dari AWG Biro Palestina di Jalur Gaza oleh seorang relawan warga Gaza, Bilal Anbar.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sejak hari pertama agresi, pada Selasa (9/5), sedikitnya 33 warga Palestina termasuk wanita, anak-anak dan lansia terbunuh, serta 150 orang lainnya mengalami luka-luka.
Sejumlah korban turut dibawa dan ditangani di RS Indonesia yang berada di Jalur Gaza utara.
Israel dan Jihad Islam Palestina menyetujui gencatan senjata yang dijadwalkan mulai berlaku Sabtu (13/5) pada 10 malam, setelah lima hari pertempuran.(L/R1/P2)
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat
Mi’raj News Agency (MINA)