Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imaam Yakhsyallah: Al-Aqsa Bebas Jika Kaum Muslimin Bersatu

Rana Setiawan - Sabtu, 3 April 2021 - 19:46 WIB

Sabtu, 3 April 2021 - 19:46 WIB

19 Views

Bogor, MINA – Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) KH Yakhsyallah Mansur, MA menegaskan, Masjid Al-Aqsa dapat dibebaskan dan Palestina merdeka jika seluruh kaum Muslimin bersatu.

“Kesatuan umat Islam merupakan bagian dari syariat Islam, seperti halnya syahadat, shalat, puasa, dan tuntunan Allah lainnya,” ujar Imaam Yakhsyallah pada acara webinar internasional yang diselenggarakan oleh Aqsa Working Group (AWG) dengan tema “Menggalang Kerjasama Universal dalam Pembebasan Al Aqsa dan Palestina”, Sabtu (3/4), di Masjid At-Taqwa Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Pembina AWG itu juga yakin jika umat Muslim seluruh dunia akan dapat bersatu berjama’ah dalam kepemimpinan Islam. Kesatuan umat Islam sebagai syariat Islam adalah tuntunan Allah. Untuk menyatukan kaum Muslimin pun harus sesuai tuntunan Allah.

“Kesatuan umat Islam tujuan utama agama, kewajiban syariat. Sekecil apapun upaya untuk mempersatukan umat Islam dicatat Allah sebagai satu upaya dalam pembebasan Al-Aqsha,” ujarnya.

Baca Juga: Jelang Persiapan Haji, Jamaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi 29 April

Oleh karena itu, lanjut Imaam Yakhsyallah, untuk mewujudkan persatuan umat Islam maka kita harus saling kerjasama dalam kebaikan dan takwa, serta menjauhi perpecahan tidak saling mencaci, juga menghindari kemaksiatan dan permusuhan.

Dia menegaskan, Al-Quds adalah ibukota Palestina, pembebasan Al-Quds, Masjid Al-Aqsa dan Palestina dari belenggu penjajahan mesti menjadi kewajiban kolektif kaum muslim di seluruh dunia yang digariskan oleh Allah SWT dan seharusnya dilaksanakan melalui gerakan yang bersatu padu di bawah kepemimpinan yang mengikuti jejak kenabian.

“Pembebasan Masjid Al-Aqsa memerlukan persatuan umat. Persatuan kepemimpinan mengikuti jejak kenabian,” tegasnya.

Al-Quds dibebaskan pada masa Khalifah Umar dan Shalahuddin Al-Ayubi.

Baca Juga: Hamas Serukan Aksi Global untuk Menentang Agresi Terbaru Israel

Imaam mengemukakan, Khalifah Umar menguatkan persatuan umat dan kepemimpinan mengikuti jejak kenabian. Tidak ada Islam kecuali dengan berjama’ah.

Shalahuddin Al-Ayubi berhasil membebaskan Al-Aqsha dari tangan pasukan salib, dengan mempersatukan umat Islam di Syam, Mesir, dan daerah-daerah lain. Baru bisa membebaskan Al-Aqsha.

Hingga kekhilafahan Turki Utsmani berupaya melindungi Al-Aqsha.

“Saya tidak menjual tanah sejengkal pun tanah Palestina, tanah kaum Muslimin. Tanah kaum Muslimin mendapatkannya dengan darah dan jiwa mereka,” demikian Sultan Abdul Hamid II menyampaikan.

Baca Juga: Gencatan Senjata Berakhir, Ratusan Warga Gaza Syahid dalam Serangan Terbaru Israel

Sementara itu, Ketua Presidium AWG M. Anshorullah dalam sambutannya mengatakan, webinar internasional kali ini bertepatan dengan milad AWG yang ke-13 dan juga menjadi bagian dari rangkaian acara Taklim Pusat Virtual Jama’ah Muslimin (Hizbullah) 1442 H.

AWG yang didirikan pada tahun 2008, merupakan lembaga yang dibentuk dalam rangka mewadahi dan mengelola upaya kaum muslimin untuk pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Palestina.

Webinar internasional tersebut menghadirkan Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Hendraning Kobarsyih dan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun sebagai pembicara kunci.(L/R1/P1)

 

Baca Juga: [BREAKING NEWS] Pria Amerika Bakar Diri Protes Genosida di Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: MUI Gelar Forum Ukhuwah Islamiyah, Minta Presiden Jokowi Ganti Kepala BPIP

Rekomendasi untuk Anda