Pandeglang, MINA – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur memberi nasihat kepada para peserta Pendidikan dan Latihan (Diklat) Search and Rescue (SAR) Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) Korwil Jabotabek Banten bertempat di Markas Batalyon Infanteri (Yonif) 320 Badak Putih, Pandeglang, Banten, Senin (8/11).
“Diklat ini adalah sebagai sarana kalian semua anak-anakku untuk melatih diri supaya memiliki keahlian yang kompeten dalam usaha memberi pertolongan kepada yang membutuhkan,” kata Imaam Yakhsyallah kepada para peserta diklat.
Diklat tersebut dibuka langsung oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Banten, Adil Triyanto, SI.P. MM, disaksikan oleh Mayor Infanteri Era Borhan Wiyantoro, Wadanyon 320 Badak Putih Pandeglang.
Sementara itu, Adil Triyanto mengatakan, para peserta harus memperhatikan betul teknik dan arahan-arahan yang diberikan oleh para pelatih agar peserta mendapatkan skill yang handal sesuai standar operasional prosedur (SOP) SAR yang benar.
Imaaam Yakhsyallah menutup tausiyahnya dengan empat hal yang harus dimiliki oleh para peserta agar sukses dalam pelatihan tersebut.
Keempat hal itu adalah; percaya kepada pertolongan Allah dan percaya diri, bersabar dan terus meningkatkan kesabaran, bekerja sama dengan pelatih dan sesama anggota tim dan terakhir bertaqwa kepada Allah dengan senantiasa berhati-hati atas ucapan, sikap dan perbuatan.
Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) adalah sebuah organisasi swadaya masyarakat yang berpusat di Cileungsi, Bogor. Didirikan pada tahun 2004 ketika terjadi bencana Tsunami di Provinsi Aceh, oleh Imaam Muhyiddin Hamidy dengan Ketua Umum H. Bustamin Utje.
Visi UAR adalah menjadi Rescuer terbaik yang mampu bersinergi dengan lingkungan masyarakat untuk menyelamatkan sesama dalam menghadapi ujian berbagai bencana. Misi UAR adalah menjadi Rescuer yang handal (profesional), terpimpin (komando), dan selalu siap dalam segala medan bencana. (L/P2/P1)
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Mi’raj News Agency (MINA)