Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imaam Yakhsyallah: BMT Amanah Syariah Harus Menjadi Solusi

Rendi Setiawan - Sabtu, 10 Agustus 2019 - 17:44 WIB

Sabtu, 10 Agustus 2019 - 17:44 WIB

9 Views

Cileungsi, Kabupaten Bogor, MINA – Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur mengatakan, keberadaan BMT Amanah Syariah harus menjadi solusi bagi perekonomian umat Islam.

Hal itu disampaikan saat meresmikan Kantor BMT Amanah Syariah di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Sabtu (10/8), yang dihadiri sejumlah tokoh seperti Pimpinan Rasil Ichsan Thalib, Pemred Kantor Berita MINA Ismet Rauf dan sejumlah tamu undangan.

BMT Amanah Syariah harus menjadi solusi perekonomian umat. Perkembangan pesat BMT dalam setahun ini patut disyukuri. Begitu dahsyatnya ujian di dunia ini, apakah kita akan diam? Tidak mungkin kita diam,” katanya.

Menurut Imaam, semua yang ada di dunia ini adalah hal yang sangat kecil. Kekuatan ekonomi yang ditunjukan oleh negara-negara seperti Amerika Serikat, Cina, dan Jepang, semuanya kecil di hadapan Allah.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

“Kita sedang menghadapi hal yang kecil. Nah untuk menghadapi hal kecil itu kita memulai dari langkah yang kecil. Dunia perekonomian adalah sektor yang penting yang mulai ditinggalkan umat,” katanya.

Ia menjelaskan, masalah perekonomian umat muncul karena terdapat ketidakjujuran di dalamnya. Hal ini telah terjadi dan dialami oleh umat-umat terdahulu yang telah dihancurkan oleh Allah SWT.

“Ada seorang nabi sebelum Nabi Muhammad SAW yang diutus untuk dua umat, yaitu Nabi Syuaib. Nabi Syuaib diutus untuk kaum Madyan dan kaum Aikah,” katanya.

Kaum Madyan, kata Imaam Yakhsyallah, dihancurkan oleh Allah karena mereka tidak mendengarkan nasehat Nabi Syuaib agar tidak berbuat maksiat dan tidak melakukan jual-beli dengan curang.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

“Karena mereka tidak jujur, mereka dihancurkan oleh Allah. Demikian juga dengan Kaum Aikah, yang dihancurkan oleh Allah karena berbuat maksiat dan berjual-beli dengan tidak jujur. Mereka mendapat azab yang sangat pedih,” ujarnya.

Pengasuh Pesantren Al-Fatah itu berharap, BMT Amanah Syariah bisa menjadi sebuah oase yang menyegarkan di tengah perekonomian umat Islam yang sedang lesu dan tidak dalam perhatian.

“Persoalan ekonomi ini sangat penting. Tetapi urusan yang penting ini tidak diperhatikan oleh umat Islam. Melalui langkah kecil BMT Amanah Syariah, semoga umat Islam sadar akan pentingnya menjauhi riba,” katanya. (L/R06/RA-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Indonesia
Indonesia
Indonesia