Bogor, MINA – Imaam Yakhsyallah Mansur selaku Pembina Utama Pesantren Al-Fatah mengharapkan, santri-santri alumni pondok pesantren dapat menjadi cendekiawan Muslim katalisator umat.
“Kami harapkan para alumni dapat menjadi katalisator pemersatu umat dalam mewujudkan al-Jama’ah,” ujar Imaam Yakhsyallah pada Khutbatul Ikhtitam (Kelulusan) Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/4).
“Ini adalah kewajiban kita semua, perintah Allah, berdasarkan dalil, di antaranya kewajiban ber-jama’ah (bersatu) dan larangan ber-firqaah-firqah (berkelompok-kelompok),” lanjutnya, seraya menyebutkan Surat Ali Imran ayat 103.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Tanggung jawab lainnya adalah agar para alumni ponpes dapat mengembangkan ilmu untuk memperbaiki masyarakat.
“Sebagai ulul albab, hendaklah kalian dapat membimbing orang lain, serta menjadi solusi problematika masyarakat,” imbuhnya di hadapan segenap asatidz, santri, orang tua santri dan tamu undangan.
Ia juga mengharapkan, setelah sekian lama mondok, para alumni hendaknya mampu memisahkan yang baik dan yang buruk. Mampu mempertahankan kebenaran walau di tengah keburukan, berlandaskan Al-Quran sebagai barometernya.
“Sebagai generasi ulul albab, jadikanlah Al-Quran sebagai pusat perhatian dan barometer dalam langkah-langkah kehidupan,” lanjutnya.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Menurut Kepala MA Al-Fatah, Faturrahman, Pondok Pesantren Al-Fatah pada kelulusan yang ke-17 ini, meluluskan 48 santriwan-santriwati.
Dengan program unggulan Tahfidz Al-Quran, lulusan terdiri dari: 18 santri reguler memiliki hafalan 5-10 juz, 13 santri kurang dari 5 juz.
Sedangkan santri Khusus Tahfiz, lulusannya terdiri dari: hafal 5-9 juz 4 santri, hafal 10-19 juz 5 santri, hafal 20 juz 4 santri, dan hafal 30 juz 4 santri.
Saat ini Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, sudah membuka calon santri baru tahun ajaran 2019-2020 jenjang PAUD, TK, MI, MTs, MA dan STAI.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah saat ini terdapat lebih dari 20 ponpes di berbagai provinsi di Indonesia. (L/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia