Imaam Yakhsyallah Imbau Umat Islam Tahajud dan Doa Malam untuk Al-Aqsa

Jakarta, MINA – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur mengajak seluruh umat Muslim untuk melaksanakan tahajud dan doa malam untuk keselamatan Masjid Al-Aqsa dan .

Imbauan ini sebagai bentuk perlawanan terhadap berbagai pelanggaran berkelanjutan yang dilakukan otoritas pendudukan Israel dan ekstrimis Yahudi terhadap Masjid Al-Aqsa di Kota (Yerusalem), Palestina.

Pelanggaran terbaru adalah penyerbuan oleh sejumlah besar pemukim ekstremis Yahudi di bawah perlindungan polisi Israel dan serangan pada jamaah di dalamnya, pada Ahad pagi (18/7).

“Imaam menghimbau ikhwan/akhwat, kaum muslimin untuk melaksanakan tahajud dan doa malam ini untuk keselamatan dan Palestina. Allahu Akbar. Al-Aqsa Haqquna!” ujar Imaam Yakhsyallah dalam keterangan tertulisnya yang diterima MINA, Ahad (18/7).

Ratusan pemukim ilegal ekstrimis Yahudi menerobos komplek Al-Aqsa dikawal pasukan Israel. Pemuda dan Murabbithah (penjaga Al-Aqsa) melawan dan berupaya mengusir mereka dari tempat paling suci ketiga dalam Islam itu.

Pemuda Palestina dan Murabbithah menyerukan Yaumu Ribath atau hari penuh waspada menjelang perayaan Idul Adha ini. Karena Zionis justru meningkatkan intensitas provokasi mereka di Al-Aqsa jelang Idul Adha.

Kelompok ekstremis Yahudi telah meminta para pemukim untuk memaksa masuk ke kompleks Al-Aqsa dalam jumlah besar pada 18 Juli, pada kesempatan peringatan apa yang disebut Israel sebagai “peringatan penghancuran kuil/sinagog.”

Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam, sedangkan orang-orang Yahudi menyebut daerah itu “Bukit Kuil”, mengklaim bahwa itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Apa yang disebut Gerakan Kedaulatan di Israel juga bersiap mengorganisir pawai untuk pemukim di sekitar tembok Kota Tua Yerusalem (Kota Al-Quds) pada hari yang sama.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967.Kemudian entitas Zionis itu mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.(L/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.