Jakarta, MINA – Pemimpin tertinggi Jama’ah Muslimin (Hizbullah) mengungkapkan bahwa Islam diturunkan untuk memperbaiki peradaban yang rusak.
“Rasulullah diutus Allah untuk memperbaiki dunia yang sudah rusak parah saat itu. Kita (muslimin) bisa memperbaiki peradaban yang rusak,” kata Imaam Yakhsyallah Mansur saat mengunjungi acara pendidikan kilat “Pendalaman Pemahaman Jama’ah Imamah” di Kelurahan Kapuk Muara, Jakarta Utara, Ahad (13/8).
Menurutnya, muslimin bisa memperbaiki peradaban yang rusak jika mengamalkan beberapa amalan, yaitu membaca Al-Quran, shalat malam, menjaga shalat lima waktu dan berinfak.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
“Allah memberikan tuntunannya di dalam Al-Quran,” katanya.
Selain itu, imam ketiga Jama’ah Muslimin (Hizbullah) tersebut menjelaskan tentang perselisihan dan berpecah belah yang dilarang Allah.
Ia menguraikan, perbedaan yang dilarang adalah perbedaan yang menimbulkan permusuhan, seperti karakter umat Nasrani dan Yahudi.
“Jangan karena masalah kecil jadi berantem. Jika seperti itu, umat Islam sulit bersatu. Musuh kita sudah banyak, Yahudi-Nasrani dan segala sektenya. Adapun muslimin yang belum satu saf, itu adalah tugas kita untuk mendakwahkan, ayo satu saf, satu imam,” tambahnya. (L/RI-1/P1)
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)