Khartoum, 14 Dzulhijjah 1437/16 September 2016 (MINA) – Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur dijadwalkan menjadi keynote speaker dalam Seminar Nasional dan Academy Award 2016 di Khartoum, Sudan.
Pembina utama jaringan Pondok Pesantren Al Fatah yang berpusat di Bogor, Jawa Barat tersebut akan berbicara di depan ratusan mahasiswa Indonesia yang sedang melanjutkan studi di beberapa perguruan tinggi di Sudan.
Seminar nasional itu mengambil tema “Peran Mahasiswa dan Alumni Timur Tengah dalam Membangun Indonesia”.
Koresponden MINA Siddiq Mustaqiim di Khartoum melaporkan, tujuan utama seminar itu untuk memberikan bekal kepada mahasiswa Indonesia yang sedang melakukan studi di Timur Tengah dan jauh dari negerinya tentang peran yang harus diberikan untuk agama,bangsa dan negara.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Selain itu, Siddiq menambahkan, acara juga bertujuan mengembangkan potensi mahasiswa untuk memaksimalkan keberadaannya agar memiliki kesiapan untuk terjun di tengah masyakarat Indonesia yang penuh beragam corak budaya ,agama, dan etnis.
Acara yang dilaksanakan pada Jumat pagi, 23 september 2016 itu adalah hasil kerjasama Ikatan Alumni Al Fatah Sudan dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Sudan dan Persatuan Pelajar Putri Indonesia ( PPPI) Sudan.
Sekitar 700 mahasiswa Indonesia diundang dari berbagai perguruan tinggi di Sudan.
Selain itu, Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat PERSIS Jeje Jaenudin juga dijadwalkan turut menjadi pembicara.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Kunjungan Jeje ke negara itu bertujuan meresmikan PERSIS Cabang Sudan dan kunjungan ke berbagai lembaga penting lainnya.
Imaam Yakshsyallah di Sudan juga akan bersilaturahim ke beberapa perguruan tinggi dan lembaga pemerintah seperti Majelis Ulama Sudan serta para tokoh ulama yang ada di negara itu.
Menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di Sudan, sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh Ponpes Al Fatah di Indonesia, di antaranya kerja sama pendidikan dengan Universitas Internasional Afrika dan Universitas Ilmu Al-Quran pada 2010, Universitas Bukhtalrida dan Universitas Islam Omdurman pada 2013.
Saat ini, sekitar 30 orang alumni Ponpes Al Fatah dari berbagai wilayah Indonesia melanjutkan sekolahnya di perguruan tinggi di Sudan, Palestina, Mesir, Arab Saudi, dan Yaman.
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Kunjungan Imaam Yakhsyallah selama sepekan di Sudan akan menandatangani kerja sama pendidikan dan penelitian, terutama di bidang perzakatan dengan Yayasan Ilmu Zakat Sudan (L/K06/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka