Semarang, MINA – Imaam Yakhsyallah Mansur menjelaskan makna Al-Jama’ah dalam konteks ilmiah kepada para jamaah masjid Al-Hikmah, Semarang.
“Kita tegaskan bahwa ilmiah adalah apa-apa yang sesuai dengan Al-Quran. Al-Qura pasti benarnya, sejak dulu, sekarang sampai yang akan datang,” kata Imaam Yakhsyallah kepada Jamaah Masjid Al-Hikmah Semarang, Sabtu (2/10).
Lebih lanjut, Imaam Yakhsyallah menjelaskan, ilmiah adalah yang sesuai dengan realita. “Jadi, kalau tidak riil, sesuai kenyataan, berarti belum disebut ilmiah,” jelasnya.
Imaam menguraikan, kehidupan Al-Jamaah adalah kumpulan orang-orang Muslim yang ingin melaksanakan ajaran Islam dengan bersama-sama.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
“Hal itu jelas merupakan perintah Allah dalam Al-Quran, sekaligus kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial,” jelasnya.
Banyak ayat-ayat Al-Quran yang memerintahkan secara tekstual maupun isyarat bahwa hidup seorang Muslim harus berjamaah. Dalam surah Al-Fatihah saja, banyak ayat mengisyaratkan, diantaranya dari huruf ba dalam kata bismillah.
Huruf bi dalam bismillah mengandung beberapa arti, antara lain: dekat tanpa jarak, bersama-sama (berjamaah), saling menolong dan memberi kebaikan. (L/R8/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah