Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imaam Yakhsyallah Jelaskan Pentingnya Musyawarah dalam Islam

sri astuti - Jumat, 18 Juni 2021 - 23:47 WIB

Jumat, 18 Juni 2021 - 23:47 WIB

20 Views

Imaam Yakhsyallah Mansur. (Foto : Tangkapan Layar)

Bogor, MINA – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur dalam pembukaan Musyawarah Kerja Aqsa Working Group (AWG) pada Jumat (18/6) menjelaskan tentang pentingnya musyawarah dalam Islam.

Ia mengatakan, bermusyawarah adalah inti dari ajaran agama. Rasulullah sendiri selalu bermusyawarah dengan para sahabat dalam masalah sekecil apapun bahkan dalam masalah rumah tangga beliau.

“Pertemuan kita pada malam hari ini adalah pertemuan yang prinsip dalam Islam, yang pertama musyawarah. Betapa pentingnya musyawarah, di mana para ulama mendefinisikan musyawarah adalah memeras pikiran untuk mendapatkan hasil terbaik,” ujarnya kepada para peserta Musyawarah Kerja AWG.

Imaam Yakhsyallah menjelaskan, dalam kitab taklimul muta’alim disebutkan bahwa manusia itu bernilai atau tidaknya ditinjau dari sikapnya dalam musyawarah, yang di sana disebutkan manusia itu ada tiga. Pertama, rojulun, kedua nisfa rojulin dan ketiga, laa rojulun

Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio

“Rojulun adalah orang yang punya pendapat dan mau bermusyawarah inilah manusia yang sebenarnya, kedua setengah manusia (nisfa rojulin) adalah manusia yang punya pendapat tapi tidak mau bermusyawarah dengan orang lain, yang ketiga bukan manusia (laa rojulun) orang yang tidak punya pendapat dan tidak mau bermusyawarah, inilah manusia tidak bernilai menurut kitab taklimul muta’alim,” jelasnya.

Lebih lanjut, Imaam Yakhsyallah juga menjelaskan prinsip yang dituliskan para ulama dalam bermusyawarah antara lain, dalam musyawarah tujuannya adalah mencari kebenaran, bukan menang atau kalah, ingin mengalahkan lawan, atau menunjukan ketinggian ilmu dan wawasan.

Prinsip selanjutnya adalah takut kepada Allah. Jangan meminta pendapat kepada orang yang tidak takut kepada Allah.

“Yang perlu kita hindari saat musyawarah adalah hawa nafsu. Banyak orang yang bermusyawarah justru yang muncul nafsunya bukan untuk mencari kebenaran. Untuk itu dalam bermusyawarah ini mari kita hindari Keinginan yang tidak baik,” katanya.

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

Aqsa Working Group (AWG) menggelar musyawarah kerja dengan tema “Bergerak Berjamaah Bebaskan Al-Aqsa & Palestina” yang diadakan pada Jumat-Ahad (18-20 Juni 2021) di Shuffah Al-Fatah Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Kegiatan mulai Jumat malam ini menurut rencana  akan dihadiri oleh Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur, penasihat dan pembina AWG, jajaran pengurus AWG di tingkat pusat maupun wilayah serta pimpinan atau perwakilan lembaga-lembaga mitra dan pemangku kepentingan seperti Majelis Syubban Pusat, Ukhuwah Al-Fatah Rescue, Kantor Berita MINA, STAI Al-Fatah, SQABM, Jaringan Ponpes Al-Fatah, lembaga pendidikan Alfa Centauri, LCDU, Mae_C, dan lainnya. (L/R7/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Kolom
Indonesia
Indonesia