Bogor, MINA – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur mengatakan, penggunaan Kalender Hijriyah bagi umat Islam sangatlah penting karena hal itu terkait dengan ibadah.
Imaam Yakhsyallah mengatakan dalam tausiyah pada Sidang Isbat Dewan Hisab dan Rukyah Jama’ah Muslimin (Hizbullah) penentuan Awal Dzulhijjah 1438, di Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi,Bogor, Jawa Barat, Selasa malam (22/8).
Menurutnya, dalam menentukan ibadah seperti memulai puasa Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha, juga puasa Syawal, Puasa Asyura dan Puasa Arafah, semua dikaitkan dengan Kalender Hijryah.
“Apalagi ini 10 hari pertama Dzulhijjah, sebagaimana dianjurkan Nabi adalah hari-hari peningkatan amal shalih,” ujarnya.
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.
Untuk itu, Imaam Yakhsyallah Mansur mengingatkan penggunaan Kalender Hijriyah merupakan hal prinsip dalam menentukan pelaksanaan ibadah, maka agar terus dimasyarakatkan ke kalangan umat seluas mungkin.
Pada bulan Dzulhijjah ini, umat Islam melaksanakan puasa sunah mulai tanggal 1 sampai 9, atau tanggal 8 dan 9, atau paling tidak tanggal 9 Puasa Arafah. Pada tanggal 9 Arafah, saat jamaah haji sedang wukuf di padang Arafah, maka selain jamaah haji di luar tanah suci disunahkan melaksanakan Puasa Arafah.
Puasa Arafah menurut Nabi dapat menghapus dosa dua tahun, setahun lalu dan setahun yang akan datang. (L/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan