Jakarta, MINA – Imaam Yakhsyallah Mansur menyampaikan bahwa kemenangan perempuan Gaza bukan dilihat dari sisi materi, melainkan dari segi spiritual dan keteguhan mereka dalam memperjuangkan agama dan tanah air.
Imaam Yakhsyallah menjelaskan bahwa hakikat kemenangan (haqiqatun-nashr) bukanlah kemenangan secara fisik, melainkan kemenangan ruhani. Ia mencontohkan peristiwa Hudaibiyah di masa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam yang secara lahiriah tampak seperti kekalahan, tetapi Allah menyebutnya sebagai kemenangan nyata.
“Gaza secara fisik hancur, tapi mereka tetap istiqamah. Itu adalah kemenangan ruhani,” ujarnya kepada peserta Muhadharah yang bertema ‘palestina/">Muslimat Palestina dan Pendidikan Al-Qur’an’ yang digelar oleh Koordinator Muslimat Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Kamis (29/5).
Imaam Yakhsyallah juga menyoroti pentingnya hakikat menjaga Al-Qur’an, yang tidak sekadar menghafal lafaznya, tetapi lebih dari itu, yakni mengamalkan kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Proses Penerbitan Visa Haji Ditutup, 41 Visa Gagal Terbit
“Kita tidak harus hafal 30 juz, yang lebih penting adalah sejauh mana kita mengamalkan Al-Qur’an,” ujarnya.
Dalam ceramahnya, ia memaparkan enam karakteristik perempuan Gaza yang bisa diteladani oleh Muslimat Indonesia untuk mencetak generasi tangguh, yaitu yang pertama, berinteraksi dengan Al-Qur’an, mulai dari membaca, menghafal, memahami, mentadabburi, hingga mengamalkan isi Al-Qur’an. Kedua meniti jalan kemenangan. Perempuan Gaza menapaki jalan perjuangan dan jihad, bukan hanya berharap tanpa usaha.
Ketiga, mengikuti jejak para sahabat. Menjadikan para sahabat Rasulullah sebagai teladan dalam kehidupan berjamaah. Keempat, mempraktikkan ilmu. Ilmu yang diperoleh langsung diamalkan dalam kehidupan nyata.
Kelima, mempersiapkan generasi. Perempuan Gaza mendidik anak-anak mereka dengan arah yang jelas, yakni membebaskan Masjidil Aqsa. Keenam, optimisme dan keyakinan. Mereka yakin bahwa kemenangan dari Allah itu dekat.
Baca Juga: Perempuan Gaza Bentuk Generasi Tangguh Lewat Pendidikan Al-Qur’an
Ia juga mengajak Muslimat Indonesia untuk mulai menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam peran sebagai pendidik generasi masa depan.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemerintah RI Upayakan Solusi untuk Mahasiswa Indonesia Terdampak Penghentian Visa AS