Jakarta, MINA – Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur mengunjungi lokasi dan korban kebakaran di Tomang Banjir Kanal, Jakarta Barat, Ahad siang (21/7).
Selain meninjau langsung sisa-sisa kebakaran di Rt. 001 dan 002/011 tersebut, Imaam Yakhsyallah bertemu dengan beberapa warga terdampak dan memberikan nasihat penghibur di Masjid At-Taqwa yang dekat dengan lokasi kebakaran hari Jumat (19/7) tersebut.
Dalam tausiyahnya, Pembina Jaringan Ponpes Al-Fatah se-Indonesia tersebut menjelaskan tentang tujuan dari suatu musibah yang diberikan Allah kepada seorang hamba, demikian dilaporkan koresponden MINA Djoko Budi Riyanto di lokasi.
Selain itu, Imaam Yakhsyallah juga mengisahkan nasib umat terdahulu, khususnya umat durhaka di masa Nabi Luth AS yang diazab dengan hujan batu.
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
“Batunya ada tulisannya (nama). Misalnya Yakhsya, batunya pasti mengenai saya, bukan yang lain,” katanya kepada jamaah seusai shalat zuhur.
Dia menegaskan bahwa kunci bagi orang yang sedang diuji adalah sabar, yang salah satu cirinya mengucapkan “inna lillaahi wa inna ilaihi raji’uun” dan berdua ketika ditimpa musibah.
Lebih lanjut Imaam Yakhsyallah mengatakan bahwa ada tiga cara untuk memperbaiki hati, yaitu membaca Al-Qur’an, datang ke majelis taklim dan shalat tahajud.
Sebelumnya pada Jumat sore, kebakaran menghanguskan tujuh rumah dan menewaskan satu remaja, yang diduga penyebab terjadinya kebakaran karena bermain api.
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas
Warga terdampak mengaku bahwa bantuan terus datang dari berbagai pihak, dari bantuan untuk kebutuhan sehari-hari hingga makan tiga kali dalam sehari. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III