Jakarta, MINA – Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur pada Rabu (11/3) mengatakan, larangan perjalanan umrah yang diberlakukan Pemerintah Arab Saudi karena virus corona bukan hanya merugikan umat Islam, tapi juga masalah kemanusiaan yang menyangkut seluruh umat, termasuk non-Muslim.
Hal itu ia sampaikan saat konferensi pers pernyataan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di Jakarta atas keputusan Pemerintah Arab Saudi menangguhkan sementara perjalanan umrah.
“Betapa banyak non-Muslim yang dirugikan penundaan umrah ini. Berapa banyak hotel yang tutup, berapa pesawat terbang yang harus kosong, termasuk yang dirugikan juga China sendiri, karena perangkat haji dan umrah rata-rata berasal dari China,” katanya.
Untuk itu, ia berharap perjalanan umrah dapat segera dibuka, karena Jika ditutup terlalu lama maka dapat merugikan Arab Saudi sendiri, dampaknya juga akan lebih masif dan universal.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
Sebelumnya, Arab Saudi memberlakukan larangan kunjungan ke Saudi yang mulai efektif sejak Kamis (27/2) dengan ditolaknya jamaah Indonesia saat check-in di beberapa penerbangan menuju Jeddah atau Madinah.
Sampai saat ini, belum ada keputusan resmi apapun yang dikeluarkan Kerajaan Arab Saudi terkait rencana pencabutan status penangguhan sementara akses masuk warga asing dari negara yang terdampak virus corona atau COVID 19. (L/Ssh/R7/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia