Bekasi, MINA – Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur melepas sekitar seribu peserta Gerak Jalan Cinta Al-Aqsha pada Sabtu (1/9) malam.
Bertolak dari halaman SMP Pangeran Jayakarta Bekasi, Jawa Barat, pada pukul 23.00 WIB, para peserta berjalan kaki dengan berbaris menuju Islamic Center Bekasi, sejauh 7 km.
Imaam Yakhsyallah mengatakan, semakin tingginya penderitaan kaum muslimin itu menandakan pertolongan Allah semakin dekat.
Ia pun menegaskan, seluruh rakyat Indonesia memiliki tugas konstitusional untuk menentang penjajahan.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
“Saat ini bangsa Palestina masih terjajah,” katanya di depan wartawan usai melepas para peserta yang terdiri dari kalangan anak hingga orang tua.
Gerak Jalan Cinta Al-Aqsha yang diselenggarakan oleh Jama’ah Muslimim (Hizbullah) di waktu malam sudah dibudayakan sejak tahun 2006 di berbagai daerah.
Gerakan ini sebagai bagian dari upaya untuk mensosialisasikan kepada warga Indonesia – khususnya umat Islam – tentang kondisi Masjid Al-Aqsha yang kini dikuasai dan dikendalikan oleh otoritas pendudukan Israel. (L/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza