Bekasi, MINA – Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur melepas sekitar seribu peserta Gerak Jalan Cinta Al-Aqsha pada Sabtu (1/9) malam.
Bertolak dari halaman SMP Pangeran Jayakarta Bekasi, Jawa Barat, pada pukul 23.00 WIB, para peserta berjalan kaki dengan berbaris menuju Islamic Center Bekasi, sejauh 7 km.
Imaam Yakhsyallah mengatakan, semakin tingginya penderitaan kaum muslimin itu menandakan pertolongan Allah semakin dekat.
Ia pun menegaskan, seluruh rakyat Indonesia memiliki tugas konstitusional untuk menentang penjajahan.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
“Saat ini bangsa Palestina masih terjajah,” katanya di depan wartawan usai melepas para peserta yang terdiri dari kalangan anak hingga orang tua.
Gerak Jalan Cinta Al-Aqsha yang diselenggarakan oleh Jama’ah Muslimim (Hizbullah) di waktu malam sudah dibudayakan sejak tahun 2006 di berbagai daerah.
Gerakan ini sebagai bagian dari upaya untuk mensosialisasikan kepada warga Indonesia – khususnya umat Islam – tentang kondisi Masjid Al-Aqsha yang kini dikuasai dan dikendalikan oleh otoritas pendudukan Israel. (L/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal