Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imaam Yakhsyallah: Lima Alasan Kenapa Harus Hidup Ber-jama’ah

Nur Hadis - Sabtu, 22 Oktober 2016 - 12:34 WIB

Sabtu, 22 Oktober 2016 - 12:34 WIB

576 Views

Imaamul Muslimin, Yakhsyallah Mansur saat memberikan ceramah pada Tabligh Akbar Jama'ah Muslimin (Hizbullah) Desa Tanjung Jaya, Kec. Bangun Rejo, LAmpung Tengah, Ahad, (15/11). Photo : Hadis/MINA

Bandar Lampung, 21 Muharram 1438/22 Oktober 2016 (MINA) – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur menjelaskan ada lima alasan kenapa umat Islam harus hidup ber-jama’ah (bersatu).

Hal ini disampaikan Imaam Yakhsyallah di hadapan jemaah Jama’ah Muslimin di desa Gaya Baru,  Kec. Seputih Surabaya, Lampung Tengah, Jumat (21/10) malam.

Menurutnya, lima alasan itu adalah yang pertama, untuk mewujudkan ukhuwah Islamiyah sesama Muslim.

“Tidak mungkin Umat Islam bisa mewujudkan ukhuwah Islamiyah tanpa mengamalkan hidup ber-jama’ah, dalam Al-Quran surat Ali Imran sudah dijelaskan, ayat ini turun saat umat Islam sedang krisis ukhuwah yakni antara Aus dan Khazraj,” katanya.

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

Alasan kedua kenapa harus ber-jama’ah yakni untuk menghindarkan umat Islam dari bencana dan fitnah kehidupan.

“Hal ini sebagaimana dipaparkan dalam Al-Quran surat Al-Anfal ayat 73, kalau tidak ber-jama’ah maka akan terjadi kekacauan di bumi dan kerusakan yang besar,” ujarnya.

Selanjutnya alasan ketiga, yakni dengan hidup berjama’ah kita dapatkan solusi untuk setiap problematika umat.

“Rasulullah ketika menjawab pertanyaan Hudzaifah ketika ditanya tentang keburukan yang terjadi pada umat mengatakan Talzamu Jama’atal Muslimina Wa Imaamahum,” ujarnya.

Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal

Keempat, kenapa umat Islam harus ber-jama’ah yakni karena dengan ber-jama’ah akan diturunkan rahmat.

Kemudian alasan kelima, dengan ber-jama’ah umat Islam bisa menegakkan syariat Islam secara lengkap.

“Kalau kita ingin menengakkan syariat Islam, ya dengan ber-jama’ah, dengan ber-jama’ah syariat Islam bisa ditegakkan secara kaffah (menyeluruh),” ujarnya.

“Oleh karenanya, hendaknya umat Islam ber-jama’ah dengan satu orang Imaam sebagai pemimpinnya, sebab hakikatnya imat Islam adalah umat yang satu,” tutupnya. (L/K08/P001)

Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas

Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Rekomendasi untuk Anda