Maredan, Kabupaten Siak, MINA – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur menyampaikan, lima poin hidup di dunia tidak akan merugi.
Imaam Yakhsyallah mengatakan di hadapan ikhwan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Desa Maredan, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau, Selasa (1/9).
Ia menjelaskan, Asbabun nuzul surah Al-Asr, karena orang jahiliyah menunggu waktu malam dengan berjalan-jalan Mereka sering bertengkar adu fisik yang terjadi perperangan antara suku pada waktu Ashar.
Sehingga mereka beranggapan bahwa karena waktu Ashar kita bertengkar, lanjutnya.
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
Adapun lima poin hidup tidak merugi di dunia, yang pertama adalah harus memperhatikan waktu.
Contoh orang yang berdagang harus tepat waktu, misalnya kalau pagi buka jam 6 pagi, maka seterusnya harus buka jam 6 pagi.
“Orang Islam kebanyakan tidak disiplin, salah satu contoh jadwal ta’lim mulai jam 8 pagi, akan tetapi malah mulai jam jam 9 pagi bahkan lebih,” kata Yakhsyallah.
“Di inggris ketika kami diundang dalam acara seminar yang hadir dari berbagai suku, Islam, Nasrani, Yahudi dan lain-lain. Mereka orang Barat yang dijadwalkan acara jam 9 pagi, sebelum jam sembilan sudah pada kumpul,” ceritanya ketika menghadiri acara seminar di Inggris.
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
“Yang kedua, kalau mau untung harus iman, yaitu iman atau percaya kepada Allah dan iman pada diri sendiri. Ketiga, agar tidak mau rugi maka harus berkerja baik, seusai dengan pekerjaan, lanjutnya.
Keempat, kalau ingin untung harus benar dan sabar, kalau untuk menegakan kebenaran adalah mengutamakan hak dulu barus sobar.
Kemudian poin terakhir adalah harus berjamaah dengan yang lain, jangan pernah mempermasalahkan masalah kecil.
“Kalau lima hal ini dilakukan kata Allah yang terkandung dalam surah Al-Asr maka tidak akan merugi,” tegasnya. (L/R8/RS2)
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga
Mi’raj News Agency (MINA)