Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imaam Yakhsyallah Mansur: Al-Quran Sebagai Obat

Admin - Senin, 9 Januari 2017 - 00:34 WIB

Senin, 9 Januari 2017 - 00:34 WIB

317 Views ㅤ

Bogor, 9 Rabi’ul Akhir 1438/8 Januari 2017 (MINA) – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur mengatakan, banyak ayat Al-Qur’an yang mengisyaratkan tentang pengobatan, karena Al-Qur’an itu sendiri diturunkan sebagai penawar dan rahhmat bagi orang-orang yang beriman.

“Di samping Al-Qur’an mengisyaratkan tentang pengobatan, juga menyebutkan tentang keindahan alam semesta yang dapat kita jadikan sebagai sumber dari pembuatan obat-obatan,” katanya pada acara Seminar bertema “ Menjadi Dokter Di Rumah Sendiri,” di Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Ahad (8/1).

Yakhsyallah menjelaskan, Dr. Al-Qadhi dalam penelitiannya di Klinik Besar Florida Amerika Serikat berhasil membuktikan, dengan mendengarkan bacaan ayat suci Al-Qur’an dapat merasakan perubahan fisologis sangat besar seperti penurunan depresi, kesedihan, dan memperoleh ketenangan jiwa.

Membaca Al-Qur’an berpengaruh besar hingga 97 persen dapat melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit, lajutnya.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

“Seorang ibu yang sedang mengandung ketika didengarkan musik klasik dapat mempengaruhi kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosional (EQ) bayi yang dikandungnya. Dan ketika didengarkan bacaan Al-Qur’an, akan lebih dari itu. Selain mempengaruhi IQ dan EQ, juga mempengaruhi kecerdasan spiritual (SQ),” tambahnya.

ia juga menambahkan, kesembuhan menggunakan Al-Qur’an dapat dilakukan dengan membaca, berdekatan dengannya, dan mendengarkannya. Maka jika Al-Qur’an itu dibacakan di sisi orang yang sedang menderita sakit, akan turun rahmat dari Allah.

“Memang tidak ada waktu yang makruh untuk membaca Al-Qur’an. Hanya saja ada beberapa dalil yang menerangkan bahwa ada waktu-waktu yang lebih utama dari waktu yang lainnya untuk membaca Al Qur’an, di antaranya pada bacaan shalat, malam hari, dan setelah subuh,” tambahnya. (L/P005/RS2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Tausiyah