Pontianak, MINA – Pengurus Lembaga Tanggap Darurat “Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR)” kordinator wilayah Kalimantan Barat diresmikan pada Jumat (17/1), di Gedung Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil), Pontianak.
Dalam sambutannya, Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur mengatakan, hendaknya anggota UAR sebagai relawan harus mengembangkan sikap sebagai pemecah masalah atau problem solver bukan sebaliknya problem maker.
“Relawan dan potensi SAR dari semua unsur hendaknya menyadari bahwa setiap bencana yang terjadi di negeri ini bukan saja kewajiban Pemerintah (BNPB/BPBD dan BASARNAS) melainkan semua harus ikut terpanggil saling membantu,” kata Imaam.
“Indonesia adalah milik kita bersama maka kita harus ikut bertanggung jawab dalam mengantisipasi persoalan-persoalan yang ada sesuai kemampuan kita,” tambahnya.
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
Terakhir, menurut Imaam, sukses dalam penanganan bencana dan juga berbagai tugas di tengah masyarakat, hanya akan dicapai dengan cara membangun kebersamaan.
Wali Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Kalbar Urai Salam. mengatakan, setelah sekian lama berkiprah di bidang kemanusiaan terutama penanganan korban bencana alam, maka setelah berkonsultasi dengan pimpinan UAR Pusat, dipandang sudah saatnya diresmikan keberadaan UAR di Kalbar setingkat Korwil.
“Hari inilah saatnya peresmian Korwil UAR Kalbar sekaligus pengesahan jajaran pengurusnya,” ujarnya.
Dalam sambutan peresmiannya, Ketua Umum UAR Pusat, Abdul Malik juga menyampaikan harapan bahwa keberadaan Korwil UAR Kalbar dapat lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kalbar umumnya, tidak hanya dirasakan umat Islam.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Sekitar 17 orang Pengurus Korwil UAR Kalbar dilantik, mulai dari jajaran pembina, pengurus Korwil dan beberapa perwakilan Singkawang, Mempawah, Kembayan dan Sintang.
Peresmian itu dihadiri oleh berbagai perwakilan instansi terkait penanganan kebencanaan, di antaranya dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar, KANSAR Kalbar, Polda Kalbar serta beberapa organisasi kemanusiaan seperti ACT dan lainnya.
Malik juga berharap, personil dan potensi SAR dari UAR Kalbar dapat lebih bersinergi dan bekerjasama dengan berbagai pihak seperti KANSAR Kalbar dan BPBD Kalbar terutama dalam hal peningkatan kompetensi penanganan kebencanaan.
Ukhuwah Al Fatah Rescue (UAR) adalah sebuah organisasi swadaya masyarakat yang berpusat di Ponpes Al-Fatah, Cileungsi, Bogor. Didirikan pada 2004 ketika bencana tsunami terjadi di Provinsi Aceh, oleh mendiang pemimpin wadah persatuan umat, Jama’ah Muslimin (Hizbullah) H. Muhyiddin Hamidy.
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
UAR sudah terjun ke berbagai tempat bencana alam baik di dalam maupun di luar negeri, seperti tsunami Aceh, tsunami Pangandaran, gunung merapi Yogyakarta, Gempa Nepal, Gaza, Palestina dan lainnya. (R/Ty/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama