Jakarta, MINA – Pembina Utama Aqsa Working Group (AWG), Imaam Yakhsyallah Mansur, menyerukan agar umat Islam menempuh “jalan yang mendaki lagi sukar” dalam perjuangan membebaskan Palestina dengan iman, sabar, dan kasih sayang.
Pesan itu disampaikan dalam taushiyah pada pembukaan Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2025 yang berlangsung di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara III DPR RI, Jakarta, Sabtu (1/11).
Mengutip Surah Al-Balad ayat 11–18, Imaam Yakhsyallah menjelaskan makna “Aqabah” sebagai jalan berat yang harus ditempuh oleh orang beriman, yaitu jalan yang dipenuhi ujian dan pengorbanan. Ia menegaskan, jalan sulit itu adalah perjuangan membebaskan manusia dari penindasan, menolong yang kelaparan, menyantuni anak yatim, dan membantu kaum miskin yang kehilangan tempat tinggal.
“Palestina hari ini adalah simbol nyata dari Raqabah, bangsa yang tertindas dan dirampas haknya. Maka Allah memerintahkan kita untuk membebaskannya, memberi makan mereka yang lapar, mengasuh anak-anak yatim yang kehilangan orang tua karena perang, dan menolong mereka yang miskin karena rumahnya rata dengan tanah,” ujarnya penuh haru.
Baca Juga: BMKG: Ahad ini Hampir Seluruh Wilayah Jakarta Diguyur Hujan
Imaam Yakhsyallah mengingatkan, perjuangan tersebut memang berat. Namun, hanya dengan kesabaran dan kasih sayang yang dijalankan secara berjamaah, umat akan menjadi golongan kanan (Ashabul Maimanah) yang selamat dan dimuliakan Allah.
“Kasih sayang hanya bisa diraih dengan berjamaah. Rasulullah Shallallahu Aalaihi Wasalam bersabda, ‘Al-jama‘ah rahmah’, berjamaah adalah rahmat. Dengan bergerak bersama, kita akan mendapatkan keberkahan dan kekuatan dalam membela Palestina,” tegasnya.
Dalam taushiyahnya, Imaam Yakhsyallah juga menyinggung pernyataan Ketua MUI, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, yang menyebut bahwa menghadapi persoalan Palestina memang sulit, seperti menimba air melewati batu runcing (‘aqabah’) yang bisa merobek ember. Namun, ujian itu adalah panggilan iman yang harus dijawab dengan tindakan nyata.
“Jalan menuju pembebasan Al-Aqsa memang terjal, tapi itulah bukti keimanan kita. Siapa yang menempuhnya dengan sabar dan kasih sayang, ia termasuk golongan kanan yang mulia dan selamat dari api neraka,” kata Imaam Yakhsyallah menutup taushiyahnya.
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta pada Level Sedang Akhir Pekan Ini
Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2025 diselenggarakan oleh Aqsa Working Group (AWG) dengan tema “Bergerak Berjamaah Bangun Kembali Gaza Demi Pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Kemerdekaan Palestina.”
Pembukaan BSP di Gedung Nusantara III DPR RI dihadiri oleh berbagai tokoh bangsa, ulama, pejabat negara, akademisi, dan aktivis kemanusiaan dari berbagai lembaga. Momentum ini menjadi penanda dimulainya rangkaian kegiatan solidaritas di seluruh Indonesia sepanjang bulan November 2025, termasuk kampanye kemanusiaan, edukasi publik, dan penggalangan dana untuk pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Gaza.
BSP tahun ini juga menampilkan sejumlah program inovatif seperti VR 360 Genosida Gaza oleh Hayat Yolu Indonesia, testimoni relawan kemanusiaan, serta pameran foto dan dokumentasi kondisi terkini di Jalur Gaza pasca agresi genosida militer penjajah Zionis Israel.
Melalui BSP, AWG menegaskan komitmen bangsa Indonesia untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina dan pembebasan Masjid Al-Aqsa dari cengkeraman penjajahan Zionis Israel.[]
Baca Juga: Saudi Terapkan Kebijakan Baru, Visa Umrah Dipersingkat Jadi 30 Hari
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AWG Pekalongan Kibarkan Bendera Indonesia dan Palestina di Puncak Gunung Anjir
















Mina Indonesia
Mina Arabic